Karakteristik Sosial Ekonomi Permukiman Informal Bantaran Sungai Deli di Kelurahan Hamdan, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan: untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi warga yang tinggal di pemukiman formal pinggiran sungai Deli Kelurahan Hamdan kota Medan, untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi warga yang melatarbelakangi mereka berkeinginan tinggal di pemukiman informal bantaran sungai Deli Kelurahan Hamdan Kota Medan, untuk mengetahui besarnya keinginan warga untuk pindah meninggalkan pemukiman informal pinggiran sungai Deli Kelurahan Hamdan Kota Medan ketempat lain yang lebih layak huni.
Disebabkan penelitian ini merupakan studi kasus, yang lokasi penelitiannya berada di Kelurahan Hamdan Kota Medan, maka hasil penelitian ini merupakan gambaran tentang kasus yang terdapat di Kelurahan Hamdan. Artinya bahwa hasil penelitian ini bukan merupakan gambaran secara keseluruhan dari pemukiman informal sungai Deli.
Metode peelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kwalitatif. Dengan metode penelitian kwalitatif ini, data sekunder dan primer yang terkumpul baik dengan cara observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner disajikan dalam bentuk deskriptif kwalitatif. Artinya bahwa hasil penelitian ditampilkan dengan memakai tabel-tabel frekuensi baik tunggal maupun silang, yang kemudian diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian.
Dari penelitian diperoleh suatu kesimpulan bahwa karakteristik responden yang tinggal di pemukiman informal pinggiran sungai Deli Kelurahan Hamdan Kota Medan adalah warga kota Medan yang hidup dibawah standar hidup masyarakat kota medan pada umumnya, seperti sosial dan ekonomi.
Disamping itu, juga ditemukan adanya kaitan erat antara kondisi sosial ekonomi responden yang menetap dilingkungan I, II, III, IV, IX, dan X kelurahan hamdan kota Medan yang menyebabkan munculnya pemukiman informal ini, yang mereka tempati boleh dikatakan dulunya secara gratis dikarenakan sebahagian besar merupakan jalur hijau tanah milik negara, yang seyogyanya tidak boleh di bangun.
