Pengaruh Tenofovir terhadap Kejadian Mikroalbuminuria pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang Mendapat Terapi Antiretroviral (ARV)
View/ Open
Date
2017Author
Budiman, Arief
Advisor(s)
Rahimi, Armon
Kembaren, Tambar
Metadata
Show full item recordAbstract
Background --- The rising number of individuals with HIV/AIDS (ODHA) in
Indonesia is of immediate concern. The use of antiretroviral therapy (ARV) plays
an important role in decreasing ODHA morbidity and mortality. The use of ARV
has been associated with microalbuminuria. The study of ARV therapy impact
towards microalbuminuria prevalence in Indonesia, especially in Medan is still
limited.
Aim --- To investigate the impact of tenofovir use as ARV towards
microalbuminuria prevalence in ODHA
Methods --- Cross sectional study was performed on 41 ODHA on ARV therapy
containing tenofovir for 6 months, and 41 ODHA on ARV therapy without
tenofovir at RSUP H. Adam Malik Medan. Random urin samples were examined
quantitatively for microalbuminuria. Statistical analyses were performed using
unpaired T – test and Mann – Whitney U test. Data analyses were performed
using Statistical Package for Social Sciences (SPSS) version 19.
Results --- Most of the study sample were male (54/28) of age between 21-61
years old. Significant differences in microalbminuria level was found between
ODHA on ARV containing tenofovir which were higher than ODHA on ARV
without tenofovir with p value <0,023.
Conclusion --- There is an impact of ARV containing tenovofir use for 6 months
on ODHA towards microalbuminuria compared with ARV therapy without
tenovofir, that ODHA on ARV therapy without tenofovir had lower
microalbuinuria level. Latar Belakang --- Meningkatnya jumlah Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
di Indonesia merupakan hal yang perlu di perhatikan sedini mungkin. Pemberian
terapi antiretroviral (ARV) sangat berarti dalam menurunkan angka kematian dan
kesakitan ODHA. Penggunaan terapi ARV telah dikaitkan dengan terjadinya
mikroalbuminuria. Penelitian mengenai pengaruh pemberian terapi ARV terhadap
kejadian mikroalbuminuria pada ODHA di Indonesia, khususnya Medan masih
sangat sedikit.
Tujuan --- Untuk mengetahui pengaruh pemberian ARV yang mengandung
tenofovir terhadap kejadian mikroalbuminuria pada ODHA.
Bahan dan Cara --- Penelitian ini merupakan potong lintang terhadap 41 ODHA
yang mendapat terapi ARV yang mengandung tenofovir selama 6 bulan, 41
ODHA yang mendapat terapi ARV tanpa mengandung tenofovir di RSUP H.
Adam Malik Medan. Kadar mikroalbuminuria kwantitatif di periksa dengan
memakai urin sewaktu. Hasil penelitian dianalisa secara statistik menggunakan
Uji T-tidak berpasangan dan Uji Mann-Whitney U. Analisa data dilakukan dengan
menggunakan Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 19.
Hasil --- Hasil penelitian didapati jenis kelamin laki-laki lebih banyak (54/28)
dengan usia 21-61 tahun. Didapati perbedaan yang signifikan kadar
mikroalbuminuria antara ODHA yang mendapat terapi ARV yang mengandung
tenofovir lebih tinggi daripada ODHA yang mendapat terapi ARV tanpa
mengandung tenofovir dengan nilai p<0,023.
Kesimpulan --- Terdapat pengaruh pemberian ARV yang mengandung tenofovir
selama 6 bulan pada ODHA terhadap terjadinya mikroalbuminuria dibandingkan
dengan ODHA yang mendapat terapi ARV tanpa mengandung tenofovir dimana
kadar mikroalbuminuria lebih rendah pada ODHA yang mendapat terapi ARV
tanpa tenofovir.
Collections
- Master Theses [399]