Tradisi Kong Tek (公德) pada Ritual Pemujaan Leluhur Tionghoa di Medan: Kajian Antropolinguistik
View/ Open
Date
2017Author
Syafrida, Reny
Advisor(s)
Sibarani, Robert
Zein, T. Thyrhaya
Metadata
Show full item recordAbstract
Rite tradition of kong tek (公德) is one of the death tradition in Chinese
community , there is a traditional belief that famous tradition-burnt things as a
form of devotion to parents who has died. The purpose of this study was to
determine the performance, participation, and indexicality from rite tradition of
kong tek (公德), as well as knowing the functions, meanings, cultural values,
norms, and forms of local wisdom contained in rite tradition of kong tek (公德).
For this study used Antropolinguistics theory and the method used qualitative
descriptive method. This research was conducted in Vihara Maitreya Jalan Hang
Tuah, Madras Hulu, Medan. Source data of research obtained from oral
interviews to the informants, supporting data obtained from prayer books and
communication between spiritual teacher, and photographs rite tools. Analysis of
data using three components there are reduction data, collection data, and
conclusion by Miles and Huberman (1984). The results showed the performance
of kong tek (公德)has stages: pray, burn incense, burning candles, burn paper
money, giving offerings, read the incantation, burning replica houses, and
communicate with the spirits ancestors. Participation involved are some of the
monks and family members are man and woman, law men and women as well as
grandchildren. Indexicality in kong tek (公德) are the tools that consists of a
house complete with a replica of the content and offerings of food and fruits. Rite
tradition of kong tek (公德) has a function and meaning as a binder to organize
child's behavior and noble values in the family. Norma contained in kong tek (公
德) is to always obey and honor their parents. Value rite culture kong tek (公德)
has significance for the identity of the ethnic Chinese. Value religion contained in
kong tek (公德) are Confucianism and Buddhism that believes in the natural
world and the afterlife / hereafter. The wisdom contained in the ritual kong tek
(公德) are solidarity and work ethic in an attempt to meet the everyday needs.
Rite tradition of kong tek (公德) contains local wisdom of the harmonious
relationship between man, nature and supernatural beings, the wisdom of belief
system, and there is also wisdom in welfare. Ritual kong tek ( 公德)merupakan salah satu tradisi dalam ritual kematian
masyarakat Tionghoa yang di dalamnya terdapat kepercayaan tradisional yang
terkenal dengan tradisi bakar-bakarannya sebagai bentuk bakti kepada orangtua
yang telah meninggal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
performansi, partisipasi, dan indeksikalitas tradisi kong tek ( 公德), dan
mendeskripsikan fungsi, makna, nilai, norma, budaya dan bentuk kearifan lokal
yang terdapat pada ritual kong tek (公德). Teori yang digunakan pada penelitian
ini adalah Teori Antropolinguistik. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian dilaksanakan di Vihara Maitreya Jalan
Hang Tuah, Madras Hulu, Medan. Sumber data penelitian diperoleh dari data
lisan hasil wawancara kepada informan, data pendukung diperoleh dari buku doa
dan komunikasi antar guru roh dengan arwah dan foto alat-alat ritual. Analisis
data menggunakan tiga komponen analisis yaitu reduksi data, pengumpulan data,
dan penarikan kesimpulan berdasarkan Miles dan Huberman (1984). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa performansi ritual kong tek (公德) pada tradisi
masyarakat Tionghoa memiliki tahapan-tahapan yaitu: sembahyang, membakar
dupa, membakar lilin, membakar uang kertas, memberikan sesajen, membaca
mantera, membakar rumah replika, dan berkomunikasi dengan arwah leluhur.
Partisipasi yang terlibat pada ritual kong tek (公德) adalah beberapa biksu dan
anggota keluarga yaitu anak laki-laki dan perempuan, menantu laki-laki dan
perempuan serta cucu-cucu. Indeksikalitas dalam ritual kong tek (公德) adalah
alat-alat digunakan di dalam ritual yang terdiri dari rumah replika lengkap dengan
isinya dan sesajian/persembahan berupa makanan dan buah-buahan. Ritual kong
tek (公德)memiliki fungsi dan makna sebagai pengikat untuk mengatur tingkah
laku anak dan nilai-nilai luhur dalam keluarga. Norma yang terdapat di dalam
ritual kong tek (公德)adalah agar selalu taat dan hormat kepada orangtua. Nilai
budaya ritual kong tek (公德)memiliki arti penting bagi identitas diri etnik
Tionghoa. Nilai agama yang terdapat dalam ritual kong tek (公德)terdapat ajaran
Konfusius dan Buddhisme yang mempercayai adanya alam dunia dan alam
baka/akhirat. Kearifan yang terdapat di dalam ritual kong tek (公德)adalah
solidaritas dan etos kerja dalam usaha memenuhi kebutuhan dalam kehidupan
sehari-hari. Ritual kong tek (公德)mengandung kearifan lokal tentang hubungan
harmonis antara manusia , alam, dan mahluk gaib, kearifan terhadap sistem
kepercayaan, dan juga terdapat kearifan dalam kesejahteraan hidup.