• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Department of Physics
    • Diploma Papers (Instrumentation Physics)
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • Department of Physics
    • Diploma Papers (Instrumentation Physics)
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Rancang Bangun Alat Pengeringan Ikan Asin Berdasarkan Kadar Air dan Jumlah Garam Berbasis Atmega328

    View/Open
    Fulltext (1.915Mb)
    Date
    2021
    Author
    S, Oktaviola Nazahara Salsabila Ananda
    Advisor(s)
    Sianturi, Herty Afrina
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Judging from the condition of the Indonesian region which has a rainy weather climate, when the rainy season arrives, the drying process can be disrupted. Traditional fish preservation in Indonesia includes salting, pemindangan, making peda, shrimp paste, petis, and others. Drying is a method of preserving salted fish by drying the water content in the amount of fish as much as possible so that bacterial activity is inhibited. Making salted fish is the simplest with low cost. Drying salted fish traditionally in Indonesia in its use makes it difficult for fish farmers (fishermen) to dry fish when the weather is cloudy (rainy) because there is no heat source from the sun, causing spoilage in dried fish. The fish will automatically be discarded and can cause losses, especially for fish farmers (fishermen). From the problem above, a tool is designed that can dry salted fish. This tool can streamline the time needed to dry salted fish by using Arduino as a microcontroller, ds18s20 sensor and salinity sensor as input and lcd which is used to monitor. And equipped with relays, jumpers, buzzersand others.
     
    Dilihat dari kondisi wilayah Indonesia yang mempunyai iklim cuaca hujan, apabila tiba musim hujan maka proses penjemuran bisa tergangu. Pengawetan ikan tradisional di Indonesia meliputi pengasinan, Pemindangan, Pembuatan Peda, Terasi, Petis, Dan lain-lainnya. Pengeringan adalah cara pengawetan ikan asin dengan cara mengueringkan kandungan air pada jumlah ikan sebanyak mungkin sehingga aktivitas bakteri terhambat. Pembuatan ikan asin merupakan yang paling sederhana dengan biaya yang murah. Pengeringan ikan asin secara tradisional di Indonesia dalam penggunaannya mengakibatkan kesulitan bagi para petani ikan (nelayan) untuk menggeringkan ikan ketika cuaca mendung (hujan) karena tidak adanya sumber panas dari matahari, sehingga menyebabkan pembusukan pada ikan yang dikeringkan. Secara otomatis ikan akan dibuang dan dapat menimbulkan dapat menimbulkan kerugian terutama petani ikan (nelayan). Dari permasalah diatas dirancang satu alat yang dapat mengeringkan ikan asin. Alat ini dapat mengefisienkan waktu yang dibutuhkan untuk mengeringkan ikan asin dengan menggunakan Arduino sebagai mikrokontroler, sensor ds18s20 dan sensor salinitas sebagai inputsera lcd yang digunakan untuk memantau. Serta dilengkapi oleh relay, jumper, buzzer, dan lain lainnya.

    URI
    http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44264
    Collections
    • Diploma Papers (Instrumentation Physics) [593]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV