Menentukan Opsi Diet Penderita Obesitas Menggunakan Algoritma Certainty Factor dengan Teknik Inferensi Forward Chaining
View/ Open
Date
2021Author
Adha, Putra Hafizan
Advisor(s)
Jaya, Ivan
Hizriadi, Ainul
Metadata
Show full item recordAbstract
Obesity is the buildup of adipose tissue or excess body fat that can harm health.
Management of meaning in the form of diet management is an important part of
obesity and obesity. Various types of diets have been applied for this purpose
according to the type of obesity being experienced as well as eating habits and obese
sufferers. Diet is a term or designation for maintaining good food intake and in
accordance with what the human body needs. Some people get the wrong diet
information because of the influence of opinion and social environment, this
information is received without being filtered first without thinking about the positive
and negative effects of that opinion. Lack of knowledge about healthy diet options and
the desire to lose weight fast, has led our society to adopt unhealthy diets regardless of
the side effects it causes. To have a healthy diet, you need the right ways, such as
knowing what symptoms you are experiencing and determining diet options. The
system for determining the options for obese sufferers provides a solution in the form
of diagnosis results and the confidence value of the type of obese patient by using the
Forward Chaining technique that performs reasoning techniques based on the given
rules and the Certainty Factor algorithm which performs calculation techniques based
on an expert's diagnostic technique by providing a certainty value. On every symptom
Obese sufferers can also be classified according to the type of obesity and the
symptoms experienced by the patient. The results of the test data testing and
application test for determining dietary options still have shortcomings because it
produces an accuracy rate of 83.60% with correct answers as much as 153 out of 183
patients on average. the forward chaining method is not appropriate for the case of
disease diagnosis, because in fact, doctors' reasoning leads to conclusions about the
type of obesity, then traces back to the symptoms that might cause this type of obesity
to further prove the correctness of the assumptions of the disease. The more
appropriate method to use is the backward chaining method, which reasoning based
on conclusions to trace back to the facts. Obesitas adalah penumpukan jaringan adiposa atau lemak tubuh yang terlalu
berlebihan yang dapat mengganggu kesehatan. Pengaturan makanan dalam bentuk
penatalaksanaan diet merupakan bagian yang penting bagi kegemukan dan obesitas.
Berbagai jenis diet telah dapat diterapkan untuk tujuan tersebut yang sesuai jenis
obesitas yang dialami serta kebiasaan makan dan penderita obesitas. Diet adalah
istilah atau sebutan untuk menjaga asupan makanan yang baik dan sesuai dengan
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sebagian orang mendapatkan informasi diet
yang salah karena pengaruh opini dan lingkungan sosial, dimana informasi ini
diterima tanpa di filter terlebih dahulu tanpa memikirkan efek positif dan negatif dari
opini tersebut. Kurangnya pengetahuan tentang opsi diet yang sehat dan keinginan
untuk menurunkan berat badan dengan cepat, menyebabkan masyarakat kita
melakukan diet yang tidak sehat tanpa memerhatikan efek samping yang ditimbulkan.
Untuk melakukan diet yang sehat, maka dibutuhkan cara-cara yang tepat seperti
mengetahui gejala apa yang dialami dan menentukan opsi diet. Sistem untuk
menentukan opsi diet penderita obesitas ini memberikan solusi berupa hasil diagnosis
dan nilai kepercayaan jenis penderita obesitas dengan menggunakan teknik inferensi
Forward Chaining yang melakukan teknik penalaran berdasarkan aturan yang
diberikan serta algoritma Certainty Factor yang melakukan teknik perhitungan
berdasarkan teknik diagnosis seorang ahli dengan cara memberikan nilai kepastian
pada setiap gejala. Penderita obesitas ini juga bisa diklasifikasi tingkatannya
berdasarkan jenis obesitas dan gejala-gejala yang dialami pasien. Hasil dari uji
pengujian data dan uji aplikasi penentu opsi diet ini masih memiliki kekurangan
karena menghasilkan tingkat akurasi 83.60% dengan jawaban yang benar sebanyak
rata-rata 153 dari 183 pasien. Tehnik Forward chaining masih jauh dari sempurna
untuk masalah menentukan jenis penyakit, lantaran dalam kenyataanya hasil
pemikiran dokter atau ahli menuju pada konklusi mengenai jenis obesitas, lalu
merunut mundur pada gejala yang mungkin mengakibatkan jenis obesitas tadi untuk
lebih mengambarkan mengenai kebenaran perkiraan penyakitnya. Tehnik yang lebih
baik dipakai merupakan tehnik Backward chaining yang menalar dari konklusi buat
dirunut mundur dan menyesuaikan kepada fakta-faktanya.
Collections
- Undergraduate Theses [800]