Show simple item record

dc.contributor.advisorSitepu, Agustinus
dc.contributor.advisorSatyo, Alfred C
dc.contributor.authorLubis, Edwin Parlindungan
dc.date.accessioned2021-10-11T02:06:29Z
dc.date.available2021-10-11T02:06:29Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44443
dc.description.abstractVisum et Repertum (VeR) has a role in proving a criminal case above human health and psyche by disclosing the results of medical examinations in the body part section as a substitute for evidence and containing the doctor’s opinion in the conclusion section. So that a doctor is required to be able to make a good Visum et Repertum because it is made for legal and judicial purposes. The quality of Visum et Repertum which is not good enough will result in the poor law enforcement of the courts and so that the crime rate that occurs will be high. Methods: This research is an observational study using a descriptive-analytic design. This study uses the Herkutanto assessment method for 13 VeR variables. The sample of this study was all VeR data of persecution injuries to living victims who had met the inclusion criteria. The total sample was 33 samples of veR. Result: The quality VeR in preface section is 70% (medium quality), in body part section 52,5% (medium quality) and in conclusion section is 25% (poor quality). In general, the quality of VeR of persecution injuries to living victims in the RSUD. Dr. H. Kumpulan Pane Tebing Tinggi Collection for the period 1 January 2020 to 31 December 2020 is 38,03% which can be categorized as poor quality. Keywords: Visum et Repertum, persecution injuries, quality.en_US
dc.description.abstractVisum et Repertum (VeR) memiliki andil dalam pembuktian suatu perkara pidana diatas kesehatan dan jiwa manusia dengan mengungkapkan hasil pemeriksaan medis pada bagian pemberitaan sebagai pengganti barang bukti serta berisi tentang pendapat dokter pada bagian kesimpulan. Sehingga seorang dokter dituntut untuk dapat membuat Visum et Repertum yang baik karena dibuat untuk keperluan hukum dan peradilan. Kualitas Visum et Repertum yang kurang baik, akan berdampak terhadap penegakkan hukum pengadilan menjadi kurang baik juga dan sehingga tingkat kriminal yang terjadi akan tinggi. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan menggunakan desain deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan metode penilaian Herkutanto untuk 13 variabel VeR. Sampel dari penelitian ini adalah semua data VeR perlukaan penganiayaan pada korban hidup yang telah memenuhi kriteria inklusi. Total sampel adalah 33 sampel VeR. Hasil : Kualitas VeR bagian pendahuluan adalah 70% (kualitas sedang), di bagian pemberitaan adalah 52,5% (kualitas sedang) dan bagian kesimpulan adalah 25% (kualitas kurang baik). Secara umum, kualitas VeR perlukaan penganiayaan pada korban hidup di RSUD. Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi periode 1 Januari 2020 – 31 Desember 2020 adalah 38,03% yang dapat dikategorikan sebagai kualitas kurang baiken_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectVisum et Repertumen_US
dc.subjectperlukaan penganiayaanen_US
dc.subjectkualitasen_US
dc.titleMenentukan Kualifikasi Visum et Repertum Perlukaan Penganiayaan Pada Korban Hidup di RSUD. Dr. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Periode 1 Januari 2020 – 31 Desember 2020en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM177113006
dc.description.pages66 halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record