Keragaman Genetik Ikan dan Udang dari Ekosistem Mangrove Sumatera Utara dan Aceh dengan Menggunakan Gen 16S
View/ Open
Date
2021Author
Hairani, Hatika
Advisor(s)
Basyuni, Mohammad
Susilowati, Arida
Metadata
Show full item recordAbstract
Mangrove merupakan ekosistem yang sangat khas dengan tingkat diversitas
flora maupun fauna yang tinggi. Meskipun demikian, ekosistem mangrove juga
menjadi salah satu lokasi yang paling rentan terhadap kepunahan akibat tingginya
gangguan yang terjadi. Beberapa jenis yang rentan terhadap gangguan tersebut
adalah ikan dan udang. Penggunaan DNA barcode dianggap cara yang cukup
efektif untuk mengevaluasi kondisi populasi ikan dan udang di Sumatera Utara.
Oleh karenanya penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi
keberhasilaan metode kit dan pola amplifikasi marka barcoding 16S untuk ikan dan
udang dan menganalisis keragaman genetik ikan dan udang di ekosistem mangrove
Sumatera Utara. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini dilakukan melalui
tahapan pengambilan sampel dari lima ekosistem mangrove Sumatera Utara yaitu
Percut, Belawan, Lubuk Kertang, Pulau Sembilan dan Langsa, isolasi DNA dengan
metode kit extraction dan Amplifikasi dengan PCR (Polymerase Chain Reaction).
Keragaman genetik dianalisis menggunakan software Gen Alex 6.51 dan
kekerabatan antar spesies dilakukan dengan menggunakan aplikasi MVSP 3.22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode kit extraction menghasilkan pola pita
yang bervariasi tebal, tipis bahkan smear. Hasil amplifikasi PCR dengan gen 16S
menunjukkan pola pita yang baik. Hasil analisis keragaman genetik menunjukkan
bahwa keragaman genetik ikan dan udang asal ekosistem mangrove tergolong
tinggi dimana Heterozigositas sebesar 0,926. Hasil kekerabatan antar spesies
menunjukkan bahwa semua sampel mengelompok menjadi 2 klaster dengan
distribusi acak, kecuali sampel LGS yang hanya ditemukan pada subklaster A1. Mangrove is a very typical ecosystem with a high level of diversity of flora
and fauna. However, mangrove ecosystems are also one of the most vulnerable
locations to extinction due to the high disturbances that occur. Some of the species
that are susceptible to such disturbances are fish and shrimp. The use of barcode
DNA is considered a fairly effective way to evaluate the condition of fish and shrimp
populations in North Sumatra. Therefore, this study aims to obtain information on
the success of kit methods and amplification patterns of barcoding marks 16S for
fish and shrimp and analyze the genetic diversity of fish and shrimp in mangrove
ecosystems North Sumatra. For those pupose, this research were conducted
through the sampling collection of five mangrove ecosystems in North Sumatra,
namely Percut, Belawan, Lubuk Kertang, Pulau Sembilan and Langsa, DNA
isolation performed with kit extraction and amplification method with PCR
(Polymerase Chain Reaction). Genetic diversity was analyzed using Gen Alex 6.51
software and kinship between species was performed using the MVSP 3.22
application. The results showed that the kit extraction method produced a pattern
of tape that varied thick, thin and even smear. PCR amplification results with the
16S gene showed a good band pattern. The results of the genetic diversity analysis
showed that the genetic diversity of fish and shrimp from mangrove ecosystems is
relatively high with Heterozigozity value is 0.926. Genetic relatedness between
species show that all samples clustering into two clades and random distributed in
all clade except LGS samples that only found in subclass A1.
Collections
- Undergraduate Theses [1992]