Pemertahanan Bahasa Simalungun di Kelurahan Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungun
View/ Open
Date
2021Author
Saragih, Debora
Advisor(s)
Purba, Asriaty
Sinaga, Warisman
Metadata
Show full item recordAbstract
Skripsi ini berjudul Pemertahanan Bahasa Simalungun di Kelurahan Saribu
Dolok Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Masalah yang
diteliti adalah status bertahannya bahasa Simalungun dan faktor-faktor
yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Simalungun. Teori yang
digunakan dalam penulisan ini adalah teori sosiolinguistik yaitu ilmu yang
meneliti antara dua aspek tingkah laku manusia yaitu penggunaan bahasa
dan organisasi tingkah laku sosial. Di dalam sosiolinguistik yang
dikemukakan oleh Platt (Dalam Siregar,dkk) terdapat teori dimensi
identitas sosial merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan
bahasa di dalam masyarakat yang multilingual, mencakup kesukuan, umur,
jenis kelamin, tingkat dan sarana pendidikan, dan latar belakang sosial
ekonomi. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode
deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik.
Dalam pengumpulan data digunakan metode survei, teknik kuesioner
survei. Hasil yang diperoleh dari penulisan ini dapat disimpulkan bahwa
pemertahanan Bahasa Simalungun masih bertahan. Dari 100 orang
responden, kelompok anak-anak berjumlah 10 responden, menggunakan
bahasa Simalungun berjumlah 6 responden atau 58,07%. Kelompok
remaja berjumlah 40 responden, menggunakan bahasa Simalungun
berjumlah 30 responden atau 75,70%. Kelompok dewasa berjumlah 50
responden, menggunakan bahasa Simalungun berjumlah 37 responden
atau 74,85% yang menandakan bahasa Simalungun bertahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya bahasa Simalungun di kelurahan
Saribu Dolok yaitu: 1) Faktor Eksternal yang meliputi lingkungan alam dan
lingkungan masyarakat dimana secara kewilayahan, kelurahan Saribu
Dolok berdekatan dengan daerah-daerah yang berbeda bahasa yakni di
sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karo, sebelah selatan
berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Purba dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dolok
Silau sehingga memunculkan bahasa lain dari para perantau. 2) Faktor
Internal yang meliputi konsentrasi penutur, dimana masyarakat tutur
Simalungun masih terus menggunakan bahasa Simalungun dalam
kehidupan sehari-hari sehingga orang lain harus belajar. Kesinambungan
bahasa ibu yang menunjukkan bahasa Simalungun terus diturunkan oleh
orang tua kepada anaknya secara berkesinambungan. Dan loyalitas
bahasa ibu yang terlihat dari cinta dan kesetiaan masyarakat tutur kepada
bahasa Simalungun disana.
Collections
- Undergraduate Theses [228]