Show simple item record

dc.contributor.advisorPurba, Asriaty
dc.contributor.advisorSinaga, Warisman
dc.contributor.authorSaragih, Debora
dc.date.accessioned2021-10-28T04:22:18Z
dc.date.available2021-10-28T04:22:18Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44852
dc.description.abstractSkripsi ini berjudul Pemertahanan Bahasa Simalungun di Kelurahan Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun. Masalah yang diteliti adalah status bertahannya bahasa Simalungun dan faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa Simalungun. Teori yang digunakan dalam penulisan ini adalah teori sosiolinguistik yaitu ilmu yang meneliti antara dua aspek tingkah laku manusia yaitu penggunaan bahasa dan organisasi tingkah laku sosial. Di dalam sosiolinguistik yang dikemukakan oleh Platt (Dalam Siregar,dkk) terdapat teori dimensi identitas sosial merupakan faktor yang dapat mempengaruhi penggunaan bahasa di dalam masyarakat yang multilingual, mencakup kesukuan, umur, jenis kelamin, tingkat dan sarana pendidikan, dan latar belakang sosial ekonomi. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Dalam pengumpulan data digunakan metode survei, teknik kuesioner survei. Hasil yang diperoleh dari penulisan ini dapat disimpulkan bahwa pemertahanan Bahasa Simalungun masih bertahan. Dari 100 orang responden, kelompok anak-anak berjumlah 10 responden, menggunakan bahasa Simalungun berjumlah 6 responden atau 58,07%. Kelompok remaja berjumlah 40 responden, menggunakan bahasa Simalungun berjumlah 30 responden atau 75,70%. Kelompok dewasa berjumlah 50 responden, menggunakan bahasa Simalungun berjumlah 37 responden atau 74,85% yang menandakan bahasa Simalungun bertahan. Faktor-faktor yang mempengaruhi bertahannya bahasa Simalungun di kelurahan Saribu Dolok yaitu: 1) Faktor Eksternal yang meliputi lingkungan alam dan lingkungan masyarakat dimana secara kewilayahan, kelurahan Saribu Dolok berdekatan dengan daerah-daerah yang berbeda bahasa yakni di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Karo, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi, sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Purba dan sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dolok Silau sehingga memunculkan bahasa lain dari para perantau. 2) Faktor Internal yang meliputi konsentrasi penutur, dimana masyarakat tutur Simalungun masih terus menggunakan bahasa Simalungun dalam kehidupan sehari-hari sehingga orang lain harus belajar. Kesinambungan bahasa ibu yang menunjukkan bahasa Simalungun terus diturunkan oleh orang tua kepada anaknya secara berkesinambungan. Dan loyalitas bahasa ibu yang terlihat dari cinta dan kesetiaan masyarakat tutur kepada bahasa Simalungun disana.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectPemertahanan Bahasa Simalungun dan Sosiolinguitiken_US
dc.titlePemertahanan Bahasa Simalungun di Kelurahan Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta Kabupaten Simalungunen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM150703049
dc.description.pages161 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record