Show simple item record

dc.contributor.advisorLoesnihari, Ricke
dc.contributor.authorAulia, Nanang Fitra
dc.date.accessioned2021-10-29T04:22:31Z
dc.date.available2021-10-29T04:22:31Z
dc.date.issued2008
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44908
dc.description.abstractGangren diabetik adalah merupakan suatu bentuk dari kematian jaringan pada penderita diabetes mellitus oleh karena berkurangnya atau terhentinya aliran darah kejaringan tersebut. Kelainan ini didasarkan atas gangguan aliran darah perifer (angiopati diabetic perifer), gangguan saraf perifer (Neurophati diabetic perifer), dan infeksi. Berbagai kuman yang sering menjadi penyebab infeksi gangren diabetik adalah gabungan bakteri aerob (gram positif dan gram negatif) dan bakteri anaerob(3) Infeksi sering menjadi penyulit dari gangren. Gangren ini merupakan penyebab masuknya bakteri dan sering polimikrobial yang menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kerusakan berat dari jaringan. Pada suatu keadaan infeksi gangren biasanya disebabkan oleh suatu organisma dari sekitar kulit yang pada umumnya adalah Staphylococcus aureus ataupun Streptococcus. Jika drainase tidak adekuat maka perkembangan sellulitis yang dapat menyebabkan sepsis untuk menginfeksi tendon, tulang dan sendi dibawahnya. Kadang kadang Staphylococcus dan Streptococcus dijumpai bersamaan dan ini dapat bergabung mengakibatkan sellulitis yang meluas dan cepat.(24) Streptococcus mensekresi hialuronidase yang dapat mempercepat penyebaran distribusi necrotizing toxin dari Staphylococcus. Enzim dari bakteri ini juga angiotoxic dan dapat menyebabkan terjadinya insitu trombosis dari pembuluh darah. Kuman Gram negatip aerob sama seperti kuman anaerob pada umumnya tumbuh dengan subur pada infeksi. Kuman aerob ini akan cepat menginfeksi aliran darah dan kadang kadang mengakibatkan bakteriemia yang akan dapat mengancam kehidupan. Dengan mengetahui faktor yang dominan dapat diusahakan memperbaiki hasil dari pengobatan maupun mencegah terjadinya ulkus/gangren. Penelitian dengan rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional studi ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan sejak bulan Desember 2007 sampai bulan Mei 2008 melibatkan peserta penelitian yang merupakan penderita rawat jalan yang berobat ke poliklinik Departemen Penyakit dalam dan Poliklinik Departemen Bedah Rumah sakit Umum Pusat H.Adam Malik Medan. Secara keseluruhan dari penelitian ini terdapat 50 penderita yang memenuhi kriteria inklusi, terhadap 50 jumlah sample didapatkan kuman yang tumbuh adalah Enterobacter aerogenes dengan jumlah 12 ( 24% ) , Escherichia coli 7 (14%) , Enterobacter cloacae 6 (12%) , Proteus mirabilis 6 (125) , Pseudomonas aeruginosa 5 (10%) , Citrobacter freundii 4 (8%) , Proteus vulgaris 3 (6%) , Staphylococcus aureus 2 (4%) , Staphylococcus epidermidis 2 (4%) , Providencia rettgeri 1 (2%) , Streptococcus ά haemolyticus 1 (2%) , Streptococcus β haemolyticus 1 (2%) Dari hasil penelitian ini didapatkan bahwa jumlah penderita gangren diabetik yang terbanyak adalah pada kelompok laki laki 34 orang (68%) sedangkan pada jenis kelamin perempuan 16 orang (32%) Dari hasil penelitian ini juga dijumpai sebanyak 5 orang (10%) dari seluruh penderita gangren ini yang mengalami gangren recurrent (berulang). Dari 5 orang ini didapatkan bahwa 3 orang (60%) penderita adalah laki laki dan 2 orang ( 40%) adalah perempuan Pada uji sensitifitas terhadap antibiotik pada penelitian ini terlihat bahwa Enterobacter aerogenes sensitif terhadap Amikacin (83,3%), Escherichia coli terhadap Amikacin (100%) dan terhadap Cefotaxim (71,4%), Enterobacter cloacae terhadap terhadap Amoxicillin (50%), terhadap Amikacin (83,3%), terhadap Ciprofloxacin (50%) dan Cefotaxim (50%), Proteus mirabilis terhadap Amikacin (83,3%), terhadap Ciprofloxacin (50%), Pseudomonas aaeruginosa terhadap Ciprofloxacin (60%), Citrobacter freundii terhadap Amikacin (75%), terhadap Ciprofloxacin (75%), Proteus vulgaris terhadap Amikacin (66%), terhadap Cefotaxim dan Norfloxacin masing masing (66,7%), Staphilococcus aureus terhadap Amikacin (100%), terhadap Doxycycline (100%), terhadap Ciprofloxacin (100%), Staphylococcus epidermidis terhadap Amikacin (100%), Providencia retgeri terhadap Amikacin (100%), Streptococcus ά haemolyticus terhadap Amoxicillin (100%), terhadap Amikacin (100%), terhadap Ciprofloxacin (100%) dan Norfloxacin (100%), Streptococcus β hemolitikus terhadap Amoxicillin (100%), terhadap Amikacin (100%), terhadap Ciprofloxacin (100%) terhadap Norfloxacin (100%).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectKuman Aeroben_US
dc.subjectSensitifitasen_US
dc.subjectGangren Diabetiken_US
dc.titlePola Kuman Aerob dan Sensitifitas pada Gangren Diabetiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages98 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record