• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Clinical Pathology
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Clinical Pathology
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kadar β-Cross-Links Telopeptide pada Wanita Postmenopause dengan Osteoporosis atau Osteopoeni

    View/Open
    Fulltext (777.1Kb)
    Date
    2009
    Author
    Morawati, Soufni
    Advisor(s)
    Nasution, Burhanuddin
    Lutan, Delfi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    β - Cross-links Telopeptide (β - CTx) dengan nama lain β-CrossLaps adalah merupakan degradasi Collagen Type I, yang mengandung β-8AA octapeptides (EKAHD-β-GGR) yang dihasilkan dari salah satu siklus remodeling tulang yaitu pada proses resorbsi tulang oleh osteoklas, yang kadarnya akan meningkat pada wanita postmenopause, terutama dengan osteoporosis atau osteopeni yang dibandingkan dengan wanita pramenopause . β-CTx merupakan salah satu marker tulang untuk menilai penurunan kepadatan tulang. Beberapa penelitian menunjukkan terjadinya peningkatan resorpsi tulang pada wanita postmenopause yang diakibatkan penurunan hormone estrogen, yang akan beresiko untuk terjadinya osteopeni dan osteoporosis. Kedua keadaan ini penting untuk dapat dideteksi lebih dini untuk mecegah terjadinya resiko patah tulang yang tidak memperlihatkan gejala sebelumnya . Pada penelitian ini dilihat kemampuan pemeriksaan marker tulang β- CTx dengan metode sandwich ECLIA pada wanita postmenopause dengan osteoporosis , wanita postmenopause dengan osteopenia yang dihubungkan dengan penurunan kepadatan tulang secara Quantitative Ultrasound berdasarkan nilai dari T-Score. Penelitian dengan rancangan cross sectional ini dilakukan di RS H.Adam Malik, Medan sejak bulan Juli sampai dengan September 2009 .melibatkan peserta penelitian yang merupakan wanita postmenopause yang berobat jalan dan berkunjung untuk skrening kepadatan tulang pada divisi Rehabilitasi Medis RSUP H Adan Malik /FK USU Medan . Setelah melalui beberapa tahap untuk penyeleksian peserta penelitian wanita postmenopause yang masuk dalam kriteria inklusi sebanyak 36 orang dan dilakukan pemeriksaan skrening kepadatan tulang dan berdasarkan nilai T-Score dikelompokkan kedalam Osteoporosis 16 orang dan Osteopeni 20 orang , sebagi kontrol wanita pramenopause yang tidak Osteoporosis atau Osteopeni berjumlah 36 orang . Pada kelompok postmenapouse dengan Osteoporosis didapatkan rerata serum β-Ctx 0,792 ± 0,244 ng/mL dengan rentang nilai tertinggi 1,260 ng/mL.sedangkan untuk kelompok postmenopause dengan Osteopoeni kadar β-Ctx yang didapatkan 0,625 ± 0,169 ng/mL dengan rentang nilai 0,342 sampai 1,100 ng/mL dan untuk pramenopause yang tidak osteoporosis atau osteopeni didapati nilai kadar β-Ctx adalah 0,248 ± 0,138 ng/mL dengan rentang nilai terendah 0,079 dan nilai tertinggi 0,745 ng/mL. Dengan uji statistik ANOVA satu arah perbedaan rerata kadar β-CTx (p = 0,001 /signifikan). Dengan uji komprasi ganda LSD perbedaan bermakan kadar β- Ctx (p = 0,001) dan nilai T-Score (p = 0,005) ditemukan antara ketiga kelompok wanita postpenopouse dengan osteoporosis, wanita menopause dengan osteopeni serta wanita pramenopause tidak osteoporosis atau osteopeni. Dengan uji dengan korelasi Pearson untuk melihat hubungan antara kadar β-CTx dengan uji kepadatan tulang berdasarkan nilai T-Score,. Untuk kelompok osteoporosis r = 0,522 dan signifikan p = 0,038. menyimpulkan semakin tinggi kadar β-CTx semakin rendah nilai dari T-Score artinya kepadatan tulang semakin menurun. Tetapi tidak berkorelasi untuk kelompok postmenopause dengan osteopeni ataupun pramenopause yang tidak osteoprosis ataupun osteopeni. Adanya perbedaan bermakna kadar β-CTx pada kelompok wanita postmenapouse dengan osteoporosis atau osteopeni serta wanita pramenapouse tidak osteoporosis atau osteopenia dan telihatnya hubungan antara kadar β-CTx dengan berdasarkan nilai T-Score kepadatan tulang dari alat Quantitave Ultrasound membawa kita pada satu kesimpulan bahwa kadar β-CTx akan meningkat pada wanita postmenapouse dengan osreoporosis dibanding wanita postmenopause dengan osteopeni dan dibandingkan pada wanita pramenopause yang tidak osteoporosis atau osteopeni. Peningkatan kadar β-CTx ini berkorelasi negatif dengan derajat penurunan dari nilai T-Score kepadatan tulang secara Quantitative Ultrasound.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44913
    Collections
    • Master Theses [158]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV