Show simple item record

dc.contributor.advisorHasan, Harris
dc.contributor.authorTarigan, Elias
dc.date.accessioned2021-11-01T05:29:47Z
dc.date.available2021-11-01T05:29:47Z
dc.date.issued2002
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/44992
dc.description.abstractPetanda biokimia dewasa ini dan di masa datang akan terus mempunyai peran penting pada diagnostik, stratifikasi maupun pengobatan penderita dengan sindroma koroner akut. Penatalaksanaan dengan metode intervensi yang agresif namun rasional diperlukan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian pada sindroma koroner akut. Masalahnya adalah belu sempurnanya petanda yang dapat dipakai dengan mudah namun dapat sepenuhnya dipercaya untuk deteksi dini terjadinya perburukan kejadian koroner pada sindroma koroner akut (1,2). Pemeriksaan hispatologis ternyata membuktikan adanya kerusakan minimal pada sel miokard atau mikro infark pada seluruh permukaan miokardium penderita sindroma koroner akut yang mengalami perburukan serangan koroner atau kematian. Kerusakan sel tersebut tidak dapat terlihat sebagai perubahan elektrokardiogram (EKG) ataupun dalam pemeriksaan laboratorium enzim – enzim jantung yang selama ini rutin dikerjakan untuk diagnostik kerusakan miokard suatu sindroma iskemik akut (3).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectTroponin - Ten_US
dc.subjectSindroma Koroner Akuten_US
dc.titleHubungan Kadar Troponin - T dengan Gambaran Klinis Penderita Sindroma Koroner Akuten_US
dc.typeThesisen_US
dc.description.pages71 Halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record