Efektivitas Bantuan Sosial Tunai (BST) pada Masyarakat Miskin yang Terkena Dampak Covid-19 di Desa Barusjahe Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

Abstract

Bantuan Sosial Tunai (BST) adalah bantuan berupa uang yang diberikan kepada keluarga miskin, tidak mampu, dan/atau rentan yang terkena dampak wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Bantuan ini dikeluarkan oleh Kementerian Sosial sejak munculnya virus Covid-19 di Indonesia. Bantuan yang diberikan berupa uang sebesar Rp 600.000 rupiah pada tiga bulan pertama yaitu bulan April sampai bulan Juni, kemudian diperpanjang sebesar Rp 300.000 rupiah hingga akhir tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivitasan dari BST yang diberikan kepada masyarakat miskin yang terkena dampak Covid-19 di Desa Barusjahe, dimana untuk melihat keefektivitasan dari Bantuan Sosial Tunai ini menggunakan delapan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh Makmur. Informan utama dalam penelitian ini adalah lima keluarga miskin yang tinggal di Desa Barusjahe, informan kunci yaitu Sekretaris Kantor Desa Barusjahe, Informan tambahan yaitu Kepala Seksi Penanggulangan Kemiskinan di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Karo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, observasi, dan wawancara mendalam. Data yang didapat di lapangan kemudian di analisis oleh peneliti yang dijelaskan secara kualitatif. Hingga akhirnya ditarik kesimpulan dari hasil penelitian tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuan sosial tunai yang diberikan kepada masyarakat miskin dikatakan sudah efektif jika ditinjau berdasarkan delapan indikator efektivitas yang dikemukakan oleh Makmur.

Cash Sosial Assistance (CSA) is assistence given to poor, underprivileged, and/or vulnerable famlies affected by the Corona Virus Disease (Covid-19) outbreak. The assistance was issued by the Ministry of Social Affairs since the emergence of the Covid-19 virus in Indonesia. The assistance provided was in the form of IDR 600,00 in the forst three months, namely April to June, then extended by IDR 300,000 until the end of 2020. The study aims to determine the effectiveness of cash social assistence provided to the poor affected by Covid-19 in Barusjahe Village, where to see the effectiveness of this cash social assistance using eight efectiveness indicatord proposed by Makmur. The main informants in this study were five poor families living in Barusjahe Village, the key informant was the Secretary of the Barusjahe Village Office, additional informant were the Head of Poverty Reduction Section at the Karo District Social Service Office. The method used in this research is descriptive qualitative method with data collection techniques through library research, field research, observation, and in-depth interviews. The data found in the field are then analyzed by researchers who are described qualitatively. Until finally a conclusion is drawn from the results of the study. The results showed that the cash soscial assistance provided to the poor in Barusjahe Village was said to have been effektive if it was reviewed based on the eight effectiveness indicators proposed by Makmur.