• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Internal Medicine
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Internal Medicine
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Disfungsi Autonomik dan Neuropati Perifer pada Penderita Sirosis Hati

    View/Open
    Fulltext (88.87Kb)
    Date
    2003
    Author
    Suhaemi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat dan disertai nodul. Gambaran klinis pada sirosis hati muncul akibat kegagalan hepatoseluler dan terjadinya hipertensi portal. Hipertensi portal ini disebabkan oleh karena meningkatnya resistensi vaskular hati terhadap aliran darah portal dan diperberat oleh peningkatan aliran darah portal yang timbul akibat dilatasi arteri splanknik. Sirosis hati selalu dihubungkan dengan sirkulasi hiperdinamik yang ditandai dengan terjadinya vasodilatasi perifer, menurunnya resistensi vaskular sistemik dan splanknik, dan peningkatan curah jantung. Penyebab dari vasodilatasi sampai saat ini belum diketahui, tetapi dianggap sebagai ketidakseimbangan antara vasokontriktor endogen (Angiotensin II, vasopressin, nor epinefrin dan endotelin) dengan vasodilator (NO dan prostasiklin). Sistem saraf simpatis mempunyai peranan penting dalam terjadinya perubahan hemodinamik ini. Penelitian Trevisani dkk, Szalay melaporkan bahwa disfungsi sistem saraf autonomik yang terjadi pada sirosis hati mempunyai peranan penting dalam patogenese terjadinya sirkulasi hiperdinamik, dan beratnya gangguan hemodinamik berhubungan dengan beratnya disfungsi autonomik. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan antara disfungsi autonomik dengan penyakit hati menahun, dimana juga didapatkan disfungsi autonomik baik pada penyakit hati menahun alkoholik atau non alkoholik. Chaudry dkk melaporkan disfungsi autonomik yang terjadi pada penderita sirosis hati merupakan bagian dari generalized sensory-motor polyneuropathy, dimana sebagian besar penderita disfungsi autonomik juga terbukti memiliki neuropati perifer. Trevisani dkk melaporkan 30 penderita sirosis hati, 80% menunjukkan adanya disfungsi autonomik, dimana disfungsi autonomik ini berhubungan dengan beratnya sirosis hati (berdasarkan kriteria Child-Pugh) dan tidak berhubungan dengan etiologi penyakit hati. Chaudry dkk melakukan pemeriksaan elektrofisiologi pada penderita sirosis hati mendapatkan hasil yang sesuai dengan “length-dependent axonal neuropathy” atau “dying back” neuropathy. Neuropati yang terjadi tidak tergantung pada penyebab penyakit hati, akan tetapi ada hubungan yang bermakna antara beratnya neuropati terhadap beratnya penyakit hati. Hasil pengamatan ini menyimpulkan bahwa disfungsi metabolik oleh karena kegagalan hati yang menyebabkan terjadinya neuropati. Pada penelitian prosfektif, penderita sirosis hati dengan disfungsi autonomik mempunyai prognosa yang jelek. Hal ini dapat menjelaskan bahwa meningkatnya mortalitas penderita sirosis hati oleh karena terjadi kerusakan pada arkus refleks autonom yang menyebabkan gagalnya merespon kejadian yang menimbulkan stres seperti: sepsis atau perdarahan. Sirosis hati merupakan penyakit hati menahun yang difus ditandai dengan adanya pembentukan jaringan ikat dan disertai nodul. Gambaran klinis pada sirosis hati muncul akibat kegagalan hepatoseluler dan terjadinya hipertensi portal. Hipertensi portal ini disebabkan oleh karena meningkatnya resistensi vaskular hati terhadap aliran darah portal dan diperberat oleh peningkatan aliran darah portal yang timbul akibat dilatasi arteri splanknik. Sirosis hati selalu dihubungkan dengan sirkulasi hiperdinamik yang ditandai dengan terjadinya vasodilatasi perifer, menurunnya resistensi vaskular sistemik dan splanknik, dan peningkatan curah jantung. Penyebab dari vasodilatasi sampai saat ini belum diketahui, tetapi dianggap sebagai ketidakseimbangan antara vasokontriktor endogen (Angiotensin II, vasopressin, nor epinefrin dan endotelin) dengan vasodilator (NO dan prostasiklin). Sistem saraf simpatis mempunyai peranan penting dalam terjadinya perubahan hemodinamik ini. Penelitian Trevisani dkk, Szalay melaporkan bahwa disfungsi sistem saraf autonomik yang terjadi pada sirosis hati mempunyai peranan penting dalam patogenese terjadinya sirkulasi hiperdinamik, dan beratnya gangguan hemodinamik berhubungan dengan beratnya disfungsi autonomik. Beberapa peneliti mendapatkan adanya hubungan antara disfungsi autonomik dengan penyakit hati menahun, dimana juga didapatkan disfungsi autonomik baik pada penyakit hati menahun alkoholik atau non alkoholik. Chaudry dkk melaporkan disfungsi autonomik yang terjadi pada penderita sirosis hati merupakan bagian dari generalized sensory-motor polyneuropathy, dimana sebagian besar penderita disfungsi autonomik juga terbukti memiliki neuropati perifer. Trevisani dkk melaporkan 30 penderita sirosis hati, 80% menunjukkan adanya disfungsi autonomik, dimana disfungsi autonomik ini berhubungan dengan beratnya sirosis hati (berdasarkan kriteria Child-Pugh) dan tidak berhubungan dengan etiologi penyakit hati. Chaudry dkk melakukan pemeriksaan elektrofisiologi pada penderita sirosis hati mendapatkan hasil yang sesuai dengan “length-dependent axonal neuropathy” atau “dying back” neuropathy. Neuropati yang terjadi tidak tergantung pada penyebab penyakit hati, akan tetapi ada hubungan yang bermakna antara beratnya neuropati terhadap beratnya penyakit hati. Hasil pengamatan ini menyimpulkan bahwa disfungsi metabolik oleh karena kegagalan hati yang menyebabkan terjadinya neuropati. Pada penelitian prosfektif, penderita sirosis hati dengan disfungsi autonomik mempunyai prognosa yang jelek. Hal ini dapat menjelaskan bahwa meningkatnya mortalitas penderita sirosis hati oleh karena terjadi kerusakan pada arkus refleks autonom yang menyebabkan gagalnya merespon kejadian yang menimbulkan stres seperti: sepsis atau perdarahan.
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45025
    Collections
    • Master Theses [399]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV