| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk menemukan makna melalui semiotika Riffaterre yang terdapat pada 10 puisi Sajak Ulat Bulu karya Suyadi San. Untuk menganalisis puisi, salah satu cara yang digunakan adalah metode kajian semiotika sastra. Semiotika sastra adalah ilmu yang mempelajari seluk-beluk tanda. Diantara para ahli semiotika, Michael Riffaterre mengutarakan upaya tindak penelitian dengan memperhatikan beberapa aspek yang menjadi acuan seperti pergantian arti, penyimpangan arti, dan penciptaan arti. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif. Dalam puisi Sajak Ulat Bulu ini, tokoh bapak tidak peduli dengan dirinya yang diganggu oleh para ulat bulu. Ia hanya tertidur pulas, padahal para ulat bulu bertengger dan bermain dengan bulunya yang beracun. Peneliti memilih semiotika Riffaterre karena yakin bahwa semiotika Riffaterre dapat menjadi jawaban atau arti dari puisi-puisi Sajak Ulat Bulu dan alasan dipilihnya puisi tersebut karena peneliti ingin membahas karya orang Sumatra Utara untuk memajukan dan mengembangkan karya sastra khususnya di Kota Medan.
Sumber data penelitian merupakan sebuah buku kumpulan puisi yang berjudul Sajak Ulat Bulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam 10 puisi Sajak Ulat Bulu karya Suyadi San terdapat Semiotika Riffaterre yaitu berupa (1) pembacaan heuristik, (2) pembacaan hermeunitik, (3) ketidaklangsungan ekspresi yang berupa (a) pergantian arti, (b)penyimpangan arti, (c) penciptaan arti, (4)matriks, dan (5) hipogram. | en_US |