Impact of In-Game Communication To Students’ Communicative Competence in USU’s Computer Science 2020/2021

Abstract

The mastery of speaking skill is one of the main objectives someone learn a language. Either for trivial, normal conversations we’re having to the more serious ones like oration, debate and public speaking. We’ve learnt English since the very beginning of our studies back to even junior school years. We’ve been forced to embrace and learn English as it is a demand from our government to prepare us for the upcoming years where we will have more relations to the outside world. Although we might have learned English for our entire lifetime, it is only a small portion of us who can explicitly flaunt their fluency an express themselves in English. There’re many inputs that lets this small portion of people to comprehend this level of English mastery, whether it be their constant exposure with other set of skills like listening to music, reading novels, writing fictions and communicating in games with their friends. This research is aimed to increase the other halves that are abashed to express themselves in English in which we will use Gaming as the media. This research used qualitative method and use questionnaire as the data collection method. The number of the participant in this research is eighteen fellow gamers or students from University of Sumatera Utara’s 2020/2021 batch computer science students. The findings show that all participants had a positive impact on how gaming increased their English’s speaking skill which can be important for their future. Their in-game communication prowess show that they indeed possess somewhat of a medium-level understanding and able to express themselves in English and it had helped them increasing their courage to express more things in English.

Kemampuan Berbicara (Speaking Skill) adalah salah satu tujuan utama seseorang belajar suatu bahasa. Mau percakapan dalam hal-hal trivial seperti percakapan sehari-hari yang kita hadapi maupun ke arah yang lebih serius seperti halnya orasi, debat dan keterampilan berbicara didepan umum. Kita telah belajar bahasa Inggris sejak awal dari masa kita masih di Sekolah Dasar. Kita dipaksa untuk belajar Bahasa Inggris karena hal nya itu sebagai permintaan pemerintah kita, agar kita siap kedepannya untuk relasi yang lebih luas ke dunia luar. Walaupun kita telah belajar Bahasa Inggris sepanjang hidup kita, hanya sebagian kecil yang mampu secara eksplisit memamerkan kemampuan berbahasa Inggris mereka. Ada banyak masukan yang membuat Sebagian orang-orang tersebut mahir dalam menggunakan Bahasa Inggris mereka, entah itu mendengarkan musik, membaca novel, menulis fiksi maupun berkomunikasi dalam gim bersama teman-teman mereka. Studi ini ditujukan untuk mereka yang masih malu untuk berekspresi dalam bahasa Inggris yang mana dalam metode kali ini kita akan menggunakan Gim (game) sebagai media. Studi ini juga menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai alat koleksi data. Jumlah pemain ataupun mahasiswa yang ikut berpartisipasi dalam riset ini berjumlah delapan belas orang dari Jurusan Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara tahun 2020/2021. Temuan riset menunjukkan bahwa Gim (game) berdampak positif kepada kemampuan berbicara terhadap semua partisipan, yang mana akan berdampak penting bagi mereka kedepannya. Kecakapan mereka menunjukkan bahwa mereka telah memilik kemampuan berekspresi dalam bahasa Inggris dan Gim (game) telah membantu mereka untuk lebih percaya diri untuk lebih berekspresi dalam bahasa Inggris.