Hubungan Kadar CD4 dengan Infeksi Jamur Superfisialis pada Penderita HIV di RSUP H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2009Author
Hanum, Sri Yusfinah Masfah
Advisor(s)
Nasution, Lukmanul Hakim
Wardani, Meidina Kusuma
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar belakang : Penyakit infeksi HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia dewasa ini, terdapat hampir di semua negara tanpa kecuali Indonesia. Akhir-akhir ini frekuensi penyakit jamur pada penderita imunokompromais termasuk penderita HIV/AIDS, meningkat tajam. Tujuan : Mengetahui hubungan kadar CD4 dengan infeksi jamur superfisialis pada penderita HIV/AIDS di RSUP H.Adam Malik Medan. Metode : Penderita yang memenuhi kriteria penelitian dilakukan anamnesis dan pemeriksaan dermatologis, selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar CD4 dan pemeriksaan KOH dan kultur terhadap sediaan dari lesi kulit penderita. Untuk melihat proporsi dan karakteristik penderita disajikan dalam bentuk tabulasi dan dianalisa.Untuk melihat hubungan kadar CD4 dengan infeksi jamur superfisialis digunakan uji Chi-Square dengan signifikansi sebesar p 0,05. Hasil : Proporsi infeksi jamur superfisialis sebesar 50,7%, Secara klinis, kandidiasis oral 41,1%, dan dermatofitosis 16,4% dengan rincian tinea korporis 4,1%, dan tinea kruris, tinea fasialis, onikomikosis masing-masing 2,7%, sedangkan tinea pedis, tinea manus, tinea kapitis masing-masing 1,4%. Penyebab terbanyak adalah spesies Candida (81,1%), dan 18,9% dermatofita. Dermatofita yang tersering ditemukan Trichophyton rubrum, diikuti Trichophyton mentagrophytes dan Trichophyton schoenleinii. Candida albicans merupakan penyebab tersering kandidiasis, diikuti Candida tropicalis dan Candida parapsilosis. Analisa statistik hubungan antara kadar CD4 dengan infeksi jamur superfisialis menunjukkan hasil p<0,05. Kesimpulan : Ada hubungan antara kadar CD4 dengan kejadian infeksi jamur superfisialis pada penderita HIV/AIDS.
Collections
- Master Theses [206]