dc.description.abstract | Keputihan merupakan salah satu masalah yang cukup berpengaruh pada wanita. Secara fisiologis keputihan adalah suatu hal yang normal dan tidak menganggu, tetapi apabila berlebihan dan disertai dengan keluhan lain seperti rasa gatal, dan rasa nyeri pada saat berhubungan seksual maka keputihan dapat menganggu aktifitas dan keharmonisan rumah tangga. Keputihan yang patologis dapat disebabkan oleh kandidiasis vagina, trichomoniasis vagina, vaginosis bakterialis, gonore ataupun adanya benda asing. Beberapa peneliti melaporkan bahwa penyebab keputihan yang paling banyak adalah kandidiasis vagina (8) Pada saat ini di Indonesia ada kecendrungan peningkatan insidensi Kandidiasis Vagina. Hutapea H (1979) di Poliklinik Obstetri dan Ginekologi RS. Dr. Pirngadi Medan melaporkan insiden kandidiasis vagina sebanyak 14% (9) Suprihatin (1980) di Jakarta melaporkan insiden kandidiasis vagina sebanyak 39,3%(9) Mahadi IDR (1982) melaporkan insiden kandidiasis vagina di Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin RS. Dr. Pirngadi Medan sebanyak 55% (11) Barus IG (1997) melaporkan insiden kandidiasis vagina di Poliklinik Ginekologi, PKBRS dan PIH RS. Dr. Pirngadi Medan sebanyak 46% (10) Pada kandidiasis vagina terjadi infeksi jamur kandida pada dinding vagina yang disebabkan oleh genus candida khususnya candida albicans dan genus candida lainnya. (7,22,23) Adanya faktor-faktor predisposisi dapat menyebabkan perubahan pada jamur kandida yang semula saprofit menjadi patogen sehingga terjadi kandidiasis vagina. (7,8) Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) merupakan salah satu faktor predisposisi yang dapat memicu jamur kandida yang semula asymptomatis menjadi aktif berkembang biak sehingga timbul kandidiasis vagina. (7,8) | en_US |