Makna Simbolis dan Nilai Budaya Pecah Telur pada Prosesi Pernikahan Suku Jawa di Dusun IX Desa Sidua-Dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara
View/ Open
Date
2021Author
Sentia, Irma
Advisor(s)
Nasution, Ikhwannuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini membahas Makna Simbolis dan Nilai Budaya Teks Tradisi Pecah Telur Pada Prosesi Pernikahan Suku Jawa di Desa Sidua-dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara: Kajian Antropologi Sastra. Penelitian ini menggunkan metode Kualitatif. Masalah yang diteliti yaitu apa makna simbolis dari budaya teks tradisi pecah telur pada prosesi pernikahan suku Jawa dan nilai budaya yang terdapat pada budaya teks tradisi pecah telur pada prosesi pernikahan suku Jawa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna simbolis dan untuk mengetahui nilai budaya teks tradisi pecah telur pada prosesi pernikahan suku Jawa di Desa Sidua-dua Kecamatan Kualuh Selatan Kabupaten Labuhanbatu Utara. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi/pengamatan, wawancara dengan informan dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Tradisi Lisan oleh Pudentia, Sastra Lisan oleh Sulistyorini dan Nilai Budaya oleh Endraswara. Penelitian ini menggunakan kajian. Antropologi Sastra. Hasil yang diperoleh dari penelitian yaitu dalam prosesi menginjak telur menggunakan bahan-bahan yang masing-masing memiliki makna seperti telur ayam kampung, kembar mayang, bunga kuburan, debok pisang raja, bunga setaman,bunga seikat, daun pandan, daun sirih, janur dan kelapa muda. Nilai budaya yang terdapat dalam penelitian yaitu nilai budaya menjunjung adat dan pekerti, nilai budaya kepercayaan kepada takdir, dan nilai budaya manusia dengan kerja.
Collections
- Undergraduate Theses [617]
