Critical Stylistics in Advertisement of Wardah and Revlon Products

Abstract

This research titled "Critical Stylistics in Advertisement of Wardah and Revlon Products". The objectives of research were to analyzed linguistic meaning, to describe the realization of ideational meaning, and to describe the use of the interpersonal meaning in advertisements of Wardah and Revlon products. The data of the research were the words and sentences. The source of data were advertisement of Wardah and Revlon products. The method used in this research was descriptive qualitative adopted qualitative data analysis procedures proposed by Miles & Huberman (1994), the theory used stylistics analysis from Jeffries (2016). This research limited the study of three types of meaning in stylistics. The three types of meaning in stylistics found in the data of linguistic meaning with 528 data. Then, Ideational meaning gained 40 data divided into prioritizing which realized by distorted graphology, naming and describing which realized with existential presuppositions, and implying and assumption realized by the choice of a noun, noun modification, and nominalization. In interpersonal meaning, it was found the mood system had 52 data indicating in this product advertisement provided information to consumers about the product advertised and suggest the women care about their skin or implicitly persuaded them to buy the product. Then, the median level of modality implied that the advertiser wants to convince consumers that their product would bring results in the future based on what is advertised. In terms of person systems, advertisers shorten the distance and build relationships between advertisers and consumers to introduce their beauty products to consumers, which was marked by a large number of uses of the second person pronoun.

Penelitian ini berjudul “Kritik Stalistika pada iklan produk-produk Wardah dan Revlon”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna kebahasaan, mendeskripsikan realisasi makna ideasional, dan mendeskripsikan penggunaan makna interpersonal dalam iklan produk kecantikan Wardah dan Revlon. Data penelitian ini berupa kata-kata dan kalimat. Sumber datanya adalah iklan produk Wardah dan Revlon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan mengadopsi prosedur analisis data kualiatif yang dikemukakan oleh Miles & Huberman (1994), dan teori analisis stilistika yang digunakan adalah teori Jeffries (2016). Penelitian ini membatasi studi tiga jenis makna dalam Stilistika. Ketiga jenis makna dalam Stilistika ditemukan pada makna kebahasaan data dengan 528 data. Kemudian, makna ideasional dalam penelitian ini memperoleh 40 data dibagi kedalam prioritizing yang diwujudkan dengan distorsi grafologi, naming and describing yang diwujudkan dengan praduga eksistensial, serta implying and assumption yang diwujudkan dengan pemilihan nomina, modifikasi nomina, dan nominalisasi. Untuk makna interpersonal ditemukan bahwa mood system memiliki 52 data yang menunjukkan bahwa iklan produk kecantikan ini memberikan informasi kepada konsumen tentang produk yang diiklankan dan menyarankan kepada wanita untuk merawat kulitnya atau secara implisit membujuk mereka untuk membeli produk tersebut. Kemudian, level median modalitas menyiratkan bahwa pengiklan ingin meyakinkan konsumen bahwa produk mereka akan membawa hasil di masa depan berdasarkan apa yang diiklankan. Dari sisi person system, pengiklan memperpendek jarak dan membangun relasi antara pengiklan dan konsumen untuk memperkenalkan produk kecantikannya kepada konsumen, yang ditandai dengan banyaknya penggunaan kata ganti orang kedua.