Leksikon Upah-Upah dalam Upacara Pernikahan Suku Mandailing di Kecamatan Tanjung Morawa: Kajian Ekolinguistik

Abstract

Penelitian ini membahas tentang leksikon upah-upah dalam upacara pernikahan suku Mandailing di Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan leksikon-leksikon yang terdapat dalam upah-upah suku Mandailing, mendeskripsikan pemahaman masyarakat terhadap upah-upah berdasarkan parameter interelasi, interaksi dan interdependensi, serta mendeskripsikan jenis kearifan lokal yang terkandung dalam leksikon upah-upah dalam upacara pernikahan suku Mandailing di Kecamatan Tanjung Morawa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan ekolinguistik yang mencakup parameter interelasi (interrelationships), interaksi (interaction), interdependensi (interdepedency) dan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan menggunakan beberapa teknik seperti teknik pancing, teknik catat, dan teknik rekam untuk mendapatkan informasi. Data penelitian ini adalah data leksikon upah-upah dalam upacara pernikahan suku Mandailing di Kecamatan Tanjung Morawa. Hasil penelitian ini menunjukkan leksikon upah-upah dalam upacara pernikahan suku Mandailing di Kecamatan Tanjung Morawa ditemukan sebanyak 21 leksikon yang diklasifikasi ke dalam dua bentuk kelompok, yaitu kelompok nomina dan kelompok verba. Pada leksikon nomina ditemukan 17 leksikon yang dibagi berdasarkan jenisnya, yaitu: jenis makanan dan minuman, alat dan pakaian, dan partisipan. Sedangkan pada leksikon verba ditemukan 4 leksikon. Hasil analisis juga menunjukkan jenis kearifan lokal yang terkandung dalam upah-upah dalam upacara pernikahan suku Mandailing, yaitu kearifan lokal kesejahteraan, kerja keras, kesehatan, pelestarian dan kreativitas budaya, kedamaian, kesetiakawanan sosial, kerukunan dan penyelesaian konflik, dan pikiran positif.