• Login
    View Item 
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Pulmonology and Respiratory Medicine
    • Master Theses
    • View Item
    •   USU-IR Home
    • Faculty of Medicine
    • Department of Pulmonology and Respiratory Medicine
    • Master Theses
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pola Kuman dan Uji Kepekaan dari Empiema di RSUP. H. Adam Malik Medan

    View/Open
    Fulltext (1.090Mb)
    Date
    2007
    Author
    Tarigan, Setia Putra
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Empiema masih merupakan masalah penting dalam bidang penyakit paru karena secara signifikan masih menyebabkan kecacatan dan kematian walaupun sudah ditunjang dengan kemajuan terapi antibiotik dan drainase rongga pleura maupun dengan tindakan operasi dekortikasi.1 Mense GPL pernah meneliti tingkat keberhasilan dari beberapa prosedur penatalaksanaan empiema dan mendapatkan hasil bahwa dengan tindakan dekortikasi sekalipun, angka keberhasilannya tidak mencapai 100 %. Dari penelitian tersebut juga didapatkan bahwa dengan penggunaan selang dada, angka keberhasilannya hanya 11 %.1 Mengetahui jenis kuman penyebab empiema dan memberikan antibiotik yang tepat merupakan salah satu hal yang sangat membantu dalam penatalaksanaan empiema disamping drainase yang baik dari rongga pleura. Untuk mengetahui jenis kuman tersebut dapat dilakukan dengan cara pewarnaan langsung ataupun dengan mengkultur cairan empiema tersebut. Untuk mengetahui antibiotik yang tepat untuk kuman penyebab empiema tersebut, dilakukan pemeriksaan uji kepekaan. Semua pemeriksaan ini memerlukan waktu yang kadang kadang cukup lama sementara pemberian antibiotik tidak mungkin ditunda menunggu hasil pemeriksaan tersebut. Lalu dasar apa yang kita pakai untuk memilih antibiotik yang kira kira tepat sebelum hasil pemeriksaan kita dapatkan. Disinilah perlunya kita mempunyai pola kuman penyebab empiema dan uji kepekaan terhadap antibiotik agar antibiotik yang kita berikan dapat lebih tepat. Disamping itu dari pola tersebut dapat dibuat suatu hubungan antara penyakit yang mendasari dan kuman yang didapat. Seperti pada penelitian retrospektif yang dilakukan Chen dari tahun 1989 sampai 1998 di National Taiwan University Hospital didapat hasil kuman yang paling banyak didapat dari kultur adalah bakteri aerob Gram negatif (49,6 %) dengan jenis terbanyak adalah Klebsiella pneumoniae (24,4 %). Didapati juga hasil bahwa penyakit yang mendasari paling banyak adalah diabetes mellitus. Peneliti juga menduga adanya hubungan yang kuat antara diabetes mellitus dan bakteri Klebsiella pneumoniae, sebab dijumpai 44 % Klebsiella pneumoniae dengan penyakit dasar diabetes mellitus dan hanya 15 % non Klebsiella pneumoniae mempunyai diabetes mellitus.1,2
    URI
    https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45522
    Collections
    • Master Theses [184]

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    All of USU-IRCommunities & CollectionsBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit DateThis CollectionBy Issue DateTitlesAuthorsAdvisorsKeywordsTypesBy Submit Date

    My Account

    LoginRegister

    Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara (RI-USU)
    Universitas Sumatera Utara | Perpustakaan | Resource Guide | Katalog Perpustakaan
    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV