Peranan Post Traumatic Amnesia (PTA) dan Parameter Laboratorium sebagai Prediktor terhadap Outcome pada Penderita Trauma Kapitis Akut Ringan-Sedang
View/ Open
Date
2008Author
Asrini, Silvana
Advisor(s)
Dhanu, Rusli
Sjahrir, Hasan
Metadata
Show full item recordAbstract
Background : Head injury is the main cause of death and handicap in children, adults and age of productivity. Head injury can also cause various short term and long term sequele that covers cognitive disturbance, behavioural disturbance and physical limitation. This study was intended to determine whether Traumatic Amnesia (PTA) and laboratory parameters on admission can be predictors toward outcome in acute mild-moderate head injury patients.
Methods: All consecutive patients admitted in neurology department Adam Malik hospital with acute mild-moderate head injuries were included in thus study. Demographic characteristics was also noted in thus study. SKG was evaluated on all patients, computed tomography (CT) and laboratory parameters included Hemoglobin (Hb), Trombosit, ad random blood sugar level (KGD), pH, sodium (Na+), potassium (K+) and homeostatic function Prothrombine Time (PT), Thrombine Time (TT) and activated Partial Thromboplastin Time (aPTT) were performed. After the patients got conscious, Post Traumatic Amnesia (PTA) was done by using Galveston Orientation and Amnesia Test (GOAT). Evaluation of the outcome by using Glasgow Outcome Scale (GOS) and Neurobehavioral Rating Scale (NRS) was done when patient discharged.
Results : Fifty nine patients with acute mild-moderate head injury, consist of 42 men (71.2%) and 17 women (28.8% were included in thus study. Sex was predictor only on neurobehavioral outcome (p=0.038). While SKG (p<0.05), CT images (p=0.000), location of the lesion (p=0.000), and haematoma feature (p=0.000) as predictor for both functional and neurobehavioral outcome (p<0.05). PTA duration more than 24 hours showed worse outcome on GOS (p=0.001) and the mean of the highest NRS score was found on group with PTA duration more than 7 days (p=0.000). pH, PT, TT and aPTT level correlated with NRS outcome (=0.365;0.402; 0.335; 0.342, respectively) and GOS outcome (=0,324; 0,450; 0,478; 0,492, respectively) on acute mild-moderate head injury with p<0.05.
Conclusions : PTA duration and laboratory parameters pH, PT, TT, aPTT as a predictor of outcome in patients with acute mild-moderate head injury. Latar belakang : Trauma kapitis merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan pada anak, dewasa dan pada usia produktif. Trauma kapitis juga dapat menyebabkan berbagai sequalae jangka pendek maupun jangka panjang meliputi gangguan kognitif, behavioral dan keterbatasan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Post Traumatic Amnesia (PTA) dan parameter laboratorium saat masuk dapat menjadi prediktor terhadap outcome pada penderita trauma kapitis akut ringan-sedang.
Metode : Seluruh pasien konsekutif yang dirawat di bangsal Neurologi RSUP. H. Adam Malik Medan dengan diagnosa trauma kapitis akut ringan-sedang ikut dalam penelitian. Karakteristik demografi turut dicatat dalam penelitian ini. Pada seluruh pasien dilakukan perhitungan nilai SKG dan dilakukan pemeriksaan computed tomography (CT), parameter laboratorium termasuk Hemoglobin (Hb), Trombosit, Kadar Gula Darah (KGD) ad random, pH, Natrium (Na+), Kalium (K+) dan fungsi homeostasis Prothrombine Time (PT), Thrombine Time (TT) dan activated Partial Thromboplastin Time (aPTT). Setelah penderita sadar dilakukan pemeriksaan terhadap Post Traumatic Amnesia (PTA) dengan menggunakan Test Orientasi dan Amnesia Galveston (TOAG). Penilaian outcome dengan Glasgow Outcome Scale (GOS) dan Neurobehavioral Rating Scale (NRS) dilakukan saat os keluar rumah sakit.
Hasil : Lima puluh sembilan pasien trauma kapitis ringan-sedang, yang terdiri dari 42 orang laki-laki (71,2%) dan 17 orang perempuan (28,8%) ikut dalam penelitian ini. Jenis kelamin merupakan prediktor hanya terhadap outcome neurobehavior (p=0,038). Sedangkan SKG (p<0,05), gambaran CT (p=0,000), lokasi lesi (p=0,000) dan gambaran hematom (p=0,000) merupakan prediktor terhadap outcome fungsional maupun neurobehavior (p<0,05). Durasi PTA yang lebih dari 24 jam terbukti memiliki outcome jelek pada GOS (p=0,001) dan rerata skor NRS tertinggi dijumpai pada kelompok dengan durasi PTA lebih dari 7 hari (p=0,000). Kadar pH, PT, TT dan aPTT berkorelasi dengan outcome NRS (=0,365;0,402; 0,335; 0,342 secara berurutan) dan outcome GOS (=0,324; 0,450; 0,478; 0,492 secara berurutan) pada trauma kapitis ringan-sedang dengan p<0,05.
Kesimpulan : Durasi PTA dan parameter laboratorium pH, PT, TT, aPTT merupakan prediktor terhadap outcome pada penderita trauma kapitis akut ringan-sedang.
Collections
- Master Theses [156]