Hubungan Antara Kondisi Hiponatremia Berdasarkan Kadar Hematokrit Saat Masuk dengan Lama Masa Rawatan Rumah Sakit pada Pasien Gagal Jantung Dekompensasi Akut di RSUP H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2021Author
Khairunnisaq
Advisor(s)
Lubis, Anggia Chairuddin
Akbar, Nizam Zikri
Metadata
Show full item recordAbstract
Latar Belakang : Hiponatremia pada gagal jantung dekompensasi akut (GJDA) merupakan gangguan elektrolit yang paling sering ditemukan, ditemukan sekitar 20% pada awal masuk rumah sakit. Kondisi hiponatremia dilusi memiliki waktu rawatan yang lebih lama dibandingkan hiponatremia dilusi. Sangat penting untuk mengetahui sejak awal jenis hiponatremia pada pasien GJDA saat masuk, guna mengatur strategi awal pemberian/titrasi loop diuretic agar status hemokonsentrasi dapat tercapai segera mungkin, sehingga lama rawatan menjadi singkat.
Metode : Penelitian ini dengan studi kohort ambsipektif, melibatkan 60 pasien dengan diagnosis utama GJDA. Kemudian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan jenis hiponatremia, yaitu hiponatremia dilusi (natrium darah < 135 mEq/L, hematokrit < 35%) dan hiponatremia deplesi (natrium darah < 135 mEq/L, hematokrit ≥ 35%) kemudian dinilai lama masa rawatan pada kedua kelompok pasien. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji komparatif Mann-Whitney, dan regresi linear. Dengan nilai p < 0.05 dianggap signifikan.
Hasil : Dari 60 subyek penelitian didapatkan 30 pasien dengan hiponatremia dilusi (50%) dan 30 pasien dengan hiponatremia deplesi (50%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi hiponatremia berdasarkan kadar hematokrit dengan lama masa rawatan (p= 0,002). Dimana kondisi hiponatremia dilusi memiliki lama masa rawatan yang lebih lama dibandingkan hiponatremai deplesi dengan nilai tengah 7 dan 5 hari. Kondisi hiponatremia memiliki hubungan paling erat dengan lama rawatan dibandingkan kreatinin dan ejeksi fraksi (p = 0,016; r= 0,292).
Kesimpulan : Kondisi hiponatremia berdasarkan hematokrit saat masuk dapat memprediksi lama masa rawatan GJDA Background: Hyponatremia is the most common electrolyte abnormality in acute decompensated heart failure (ADHF), presence in 20% upon hospital admission. Dilutional hyponatremia has longer length of stay than depletional hyponatremia. Therefore knowing early types of hyponatremia is important to decide the strategy for administering/titration of loop diuretics, so the hemoconcentration status can be achieved, and the length of hospital stay can be shorter.
Methods : The study was ambispective cohort, involving 60 patients with primary diagnosis ADHF. Then divided into two group based on type of hyponatremia, dilutional and depletional hyponatremia, then we determined the length of hospital stay. Statistical analysis was performed using the Mann-Whitney comparative test and linear regression. With p-value < 0.05 was significant.
Results : Of the total 60 patients, 30 (50%) patients had dilutional hyponatremia and 30 (50%) patients had depletional hyponatremia. There was a significant relationship between type of hyponatremia related to hematocrit with length of hospital stay (p= 0.002). Length of hospital stay was significantly longer in patients with dilutional hyponatremia than depletional hyponatremia, with median value 7 and 5 days. Hyponatremia condition had closer relationship with length of hospital stay, compared to creatinine and ejection fraction (p = 0.016; r= 0,292)
Conclusion : Hyponatremia based on hematocrit levels at admission can predict the length of hospital stay in ADHF patients
Collections
- Master Theses [96]