Korelasi Kadar Puncak Troponin I terhadap Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri pada Pasien Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST (Imaest) di RSUP Haji Adam Malik Medan

Abstract

Background: Troponin I is a highly sensitive and specific marker for myocardial infarction. The peak troponin I level is also related to the infarct size. Ventricular function is the best predictor of death after an ACS. It serves as a marker of myocardial damage and provides information on systolic function as well as diagnosis and prognosis. Our aim of the study is to find out the correlation between peak troponin I level and left ventricular ejection fraction (LVEF) in STEMI patient Methods: This cross-sectional study involved 56 with first attack of STEMI patients with onset <48 hours from February 2021 to August 2021 at H. Adam Malik Hospital Medan. A peak troponin I level was measured at 12-48 hours after chest pain onset. Echocardiography was performed within 48 hours of admission. Statistical analysis was performed by using Spearman correlation test and receiver operating curve (ROC). Results: Among 56 patients, 12 patients (21,4%) were included in the LVEF ≤ 40% group and 44 patients (78,6%) were included in LVEF >40% group . There is a negative correlation between peak troponin level with LVEF in these study patients (r = -0,428, p value = 0,001). We measured the cut-off value to predict LVEF≤40%. In this study, peak troponin I level ≥14,5 ng/dL can predict LVEF≤40% with an AUC value of 74,2%, sensitivity 83% and specificity 60% (p value: 0,001) Conclusion: Peak troponin I levels were negatively correlated with moderate strength to LVEF in STEMI Patients (r = -0.428, p value = 0.001). Troponin I is a good alternative parameter to predict LVEF in patients with first attack of STEMI

Latar Belakang : Troponin I merupakan parameter laboratorium dengan sensitifitas dan spesifisitas yang tinggi sebagai penanda infark miokard. Kadar troponin I dinyatakan berhubungan dengan luas infark miokardium. Fungsi sistolik ventrikel kiri adalah prediktor kematian terbaik pasca kejadian SKA. Pada pasien IMAEST, fraksi ejeksi ventrikel kiri menggambarkan kerusakan miokardium serta memberikan informasi fungsi sistolik, diagnosa dan prognosa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari korelasi antara kadar puncak troponin I terhadap Fraksi Ejeksi Ventrikel Kiri (FEVK) agar dapat menjadi penanda alternatif prediktor FEVK pada pasien IMAEST. Metode : Penelitian dengan design potong lintang, melibatkan 56 pasien IMAEST pertama kali dengan onset gejala < 48 jam sejak periode Februari 2021 hingga Agustus 2021 di RSUP H. Adam Malik Medan. Pemeriksaan kadar puncak troponin I dilakukan pada onset gejala 12-48 jam. Pemeriksaan ekokardiografi dilakukan dalam 48 jam setelah admisi. Analisis statistik dilakukan dengan uji korelasi spearman dan receiver operating curve (ROC). Hasil : Dari total 56 pasien, 12 pasien (21,4%) termasuk dalam kelompok FEVK ≤40% dan 44 pasien (78,6%) termasuk dalam kemlompok FEVK> 40%. Terdapat korelasi negatif dengan kekuatan sedang antara kadar puncak troponin I dan FEVK dengan r = -0,428, p value=0,001. Dilakukan perhitungan nilai titik potong untuk memprediksi FEVK≤40% dan didapatkan kadar puncak troponin I ≥ 14,5 ng/ml dapat memprediksi kejadian FEVK ≤ 40% dengan nilai AUC 74,2%, sensitifitas 83% dan spesifisitas 60% (p value : 0,001). Kesimpulan : Kadar puncak troponin I berkorelasi negatif dengan kekuatan sedang dengan FEVK pada pasien IMAEST (r = -0,428, p value=0,001). Kadar troponin I merupakan alternatif yang baik untuk memprediksi FEVK pada pasien IMAEST pertama kali serangan.