Show simple item record

dc.contributor.advisorKudadiri, Amhar
dc.contributor.authorSyahrizal, Julwan
dc.date.accessioned2021-11-25T03:00:11Z
dc.date.available2021-11-25T03:00:11Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/45870
dc.description.abstractPenelitian Khazanah Leksikon Acara Tingkeban Tujuh Bulanan Adat Jawa di Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan bertujuan untuk mendeskripsikan leksikon acara tingkeban tujuh bulanan dan penerapannya ke dalam teori Ferdinand De Saussure. Teori yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teori Semiotik yang dikemukakan oleh Ferdinand De Saussure. Dalam teori ini semiotik dibagi menjadi dua bagian (dikotomi) yaitu penanda (signifier) dan pertanda (signified). Dalam penelitian ini menetapkan Kelurahan Siumbut Baru sebagai lokasi penelitian dengan dua informan sebagai narasumber. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode simak, metode cakap, observasi, dan wawancara. Selanjutnya, dalam menganalisis data menggunakan metode agih, yaitu metode yang alat penentunya justru bagian dari bahasa itu sendiri (Sudaryanto, 2015:18). Teknik dasar yang digunakan pada metode agih adalah teknik bagi unsur langsung (BUL). Penelitian ini menyimpulkan terdapat leksikon acara tingkeban tujuh bulanan terbagi menjadi dua, yaitu (1) leksikon peralatan pelaksanaan tata acara tingkeban. (2) leksikon rangkaian acara yang diselenggarakan pada acara tingkaban.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectLeksikonen_US
dc.subjectTingkeban Tujuh Bulananen_US
dc.subjectSemiotikaen_US
dc.titleKhazanah Leksikon Acara Tingkeban Tujuh Bulanan Adat Jawa di Kelurahan Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan: Kajian Semiotikaen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160701030
dc.description.pages80 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record