Analisis Semiotik pada Acara Adat Pernikahan Mandailing Kabupaten Labuhanbatu
Abstract
Penelitian ini difokuskan untuk membahas tentang alat dan bahan dalam pernikahan adat Mandailing kajian semiotika khususnya di Desa Janji, Kecamatan Bilah Barat, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna yang tersembunyi dalam pernikahan Mandailing yang jarang dipahami oleh masyarakat umum, menjadi dasar pola pikir dan adat istiadat yang dianut secara turun-temurun oleh suku tersebut. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif deskriptif, pengumpulan data menggunakan teknik simak libat cakap dan rekam. Data dikumpulkan daya melaksanakan wawancara tidak terstruktur, data dianalisis menggunakan metode padan dengan teknik pilah unsur dengan teknik lanjutan sam-bung banding. Aspek yang dikaji dalam penelitian ini yaitu jenis tanda menurut teori Charles Sanders Pierce. Tiga jenis tanda menurut Charles Sanders Pierce yaitu simbol indeks dan ikon. Hasil yang diperoleh dari penelitian tentang alat dan bahan pernikahan adat Mandailing: yaitu (1) makna simbolik ritual dan sakral, (2) Makna simbolik sosial, (3) makna simbolik komunikasi, (4) makna simbolik permohonan dan harapan, (5) makna simbolik keagungan dan kehormatan, (6) makna simbolik etika dan kesopanan. Terdapat tiga jenis tanda yang ditemukan dalam pernikahan Mandailing lima buah simbol, dua buah indeks, dan lima buah ikon. Terdapat delapan belas nilai budaya yang ditemukan dalam penelitian tentang bahan dan alat dari pernikahan Mandailing.
Collections
- Undergraduate Theses [617]
