dc.description.abstract | Ekonomi makro di Indonesia merupakan suatu sistem untuk menganalisis
tentang perubahan ekonomi negara yang dapat mempengaruhi pasar, perusahaan
dan masyarakat. Ekonomi makro juga dapat menjelaskan bentuk terjadinya
perubahan kondisi ekonomi di Indonesia. Adapun rumusan masalah pada
penelitian ini adalah : (1) Apakah tingkat inflasi, tingkat suku bunga dan nilai
tukar berpengaruh secara parsial terhadap Non Performing Loan pada PT. Bank
SUMUT; (2) Apakah Non Performing Loan berpengaruh terhadap pertumbuhan
kredit pada pada PT. Bank SUMUT; (3) Apakah tingkat inflasi, tingkat suku
bunga dan nilai tukar berpengaruh secara parsial terhadap Non Performing Loan
melalui pertumbuhan kredit pada pada PT. Bank SUMUT.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode
penelitian kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan
menggunakan data kuantitatif yang dilakukan dengan uji asumsi klasik, analisis
regresi berganda, analisis jalur dengan menggunakan Eviews 10.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Tingkat inflasi dan tingkat suku
bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Non Performing Loan, hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat inflasi dan tingkat suku bunga maka
semakin tinggi Non Performing Loan, sementara nilai tukar Rupiah berpengaruh
positif namun tidak signifikan terhadap Non Performing Loan, hal ini
menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai tukar Rupiah tidak mempengaruhi Non
Performing Loan; (2) Pertumbuhan kredit berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Non Performing Loan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
pertumbuhan kredit maka semakin menurun Non Performing Loan; (3) Tingkat
inflasi dan tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan
kredit dan pertumbuhan kredit juga berpengaruh signifikan terhadap Non
Performing Loan, maka hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit dapat
memediasi hubungan antara tingkat inflasi dan tingkat suku bunga terhadap Non
Performing Loan, sementara nilai tukar Rupiah tidak berpengaruh terhadap
pertumbuhan kredit namun pertumbuhan kredit berpengaruh signifikan terhadap
Non Performing Loan, maka hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit
tidak dapat memediasi hubungan antara nilai tukar Rupiah dan Non Performing
Loan. | en_US |