Language Disorder in "Temple Grandin" (2010) Movie
View/ Open
Date
2021Author
Keloko, Emya Obi Sembiring
Advisor(s)
Tarigan, Bahagia
Sumbayak, Desri Maria
Metadata
Show full item recordAbstract
This study investigates the types of language disorder and the dominant type of language
disorder made by Temple Grandin utterance in Temple Grandin (2010). The type of this
research is qualitative research. The quantitative means to classify the total accumulation
of frequencies types of language disorder and dominant type of language disorder and
support the findings. The data of this study is the script of Temple Grandin (2010) movie
filled with a dialogue of Temple Grandin's utterances. The writer finds that there are two
types of language disorder uttered by Temple Grandin: expressive and receptive language
disorder. There are 52 language disorders made by Temple Grandin in Temple Grandin
(2010) which are classified into two characteristics of symptoms; expressive and
receptive language disorder (Caroll:1985). In this research, there are five characteristics
of symptoms of expressive language disorder which are found. They are word-finding
difficulty (15,38%), overuse of non-specific words (9,61%), difficulty "coming to the
point of what they are trying to say (11,53%), limited vocabulary and over-reliance on
stock phrases (5,76%). For receptive language disorder, there are six characteristics of
symptoms that are found: not appearing to listen (15,38%), difficulty following verbal
directions (5,76%), limited vocabulary (1,92%), difficulty understanding complex
sentences (7,69%), interpreting words and phrases (11,58%), and demonstrating lack of
interest (9,61%), in this research, the dominant type of language disorder of Temple
Grandin’s utterances is receptive language disorder. Penelitian ini menyelidiki jenis-jenis gangguan bahasa dan jenis gangguan bahasa yang
dominan yang dibuat oleh ucapan Temple Grandin dalam Temple Grandin (2010). Jenis
penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Kuantitatif untuk mengklasifikasikan total
akumulasi frekuensi jenis gangguan bahasa dan jenis gangguan bahasa yang dominan dan
mendukung temuan. Data penelitian ini adalah naskah film Temple Grandin (2010) yang
diisi dengan dialog tuturan Temple Grandin. Penulis menemukan bahwa ada dua jenis
gangguan bahasa yang diucapkan oleh Temple Grandin: gangguan bahasa ekspresif dan
reseptif. Terdapat 52 gangguan berbahasa yang dilakukan oleh Temple Grandin dalam
Temple Grandin (2010) yang diklasifikasikan menjadi dua ciri gejala; gangguan bahasa
ekspresif dan reseptif (Carol: 1985). Dalam penelitian ini ditemukan lima ciri gejala
gangguan bahasa ekspresif. Mereka adalah kesulitan menemukan kata (15,38%),
penggunaan kata-kata yang tidak spesifik secara berlebihan (9,61%), kesulitan
"menyampaikan poin pada apa yang mereka bicarakan" (11,53%), kosakata yang terbatas
dan ketergantungan yang berlebihan pada frasa umum (5,76%) Untuk gangguan bahasa
reseptif, ada enam karakteristik gejala yang ditemukan: tidak tampak mendengarkan
(15,38%), kesulitan mengikuti arahan verbal (5,76%), terbatas kosakata (1,92%),
kesulitan memahami kalimat kompleks (7,69%), menafsirkan kata dan frasa (11,58%),
dan menunjukkan kurangnya minat (9,61%). Dalam penelitian ini, jenis gangguan bahasa
yang dominan pada tuturan Temple Grandin adalah gangguan bahasa reseptif.
Collections
- Undergraduate Theses [784]