Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif dalam Proses Belajar Mengajar Guru dan Murid di MIS Terpadu Al - Ikhwan:Kajian Pragmatik

Abstract

Penelitian ini membahas tindak tutur direktif dan tindak tutur ekspresif dalam proses belajar mengajar guru dan murid di MIS Terpadu Al – Ikhwan dengan kajian pragmatik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur direktif dan tindak tutur ekspresif dalam proses belajar mengajar guru dan murid, dan menentukan tindak tutur manakah yang dominan digunakan dalam proses belajar mengajar guru dan murid. Penelitian ini menggunakan teori pragmatik seperti yang dikemukakan oleh Searle tentang bentuk-bentuk tindak tutur ilokusi yang memfokuskan pada tindak tutur direktif dan tindak tutur ekspresif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode simak dengan teknik dasar teknik sadap, teknik lanjutan berupa teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Metode yang digunakan dalam analisis data adalah metode padan dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu. Dari hasil analisis yang dilakukan terdapat 13 bentuk tindak tutur direktif, antara lain mengajak, melarang, mempertanyakan, menyuruh, mendesak, menyarankan, meminta, menuntut, memberikan nasihat, memperingatkan, mengingatkan, memohon, dan memerintahkan. Serta, 6 bentuk tindak tutur ekspresif antara lain, memuji, marah, mengeluh, mengkritik, mengucapkan terima kasih, dan menyalahkan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tindak tutur yang dominan digunakan dalam proses belajar mengajar guru dan murid di MIS Terpadu Al –Ikhwan adalah tindak tutur direktif.