Pola Pertumbuhan dan Faktor Kondisi Ikan Hampala (Hampala macrolepidota) di Sungai Asahan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara
View/ Open
Date
2021Author
Shiddiq, Fajar
Advisor(s)
Barus, Ternala Alexander
Metadata
Show full item recordAbstract
The hampala fish is one of the fish that lives in the Asahan River and is often consumed by the people around the River. There are many human activities around the Asahan river such as hydropower, oil palm plantations, and settlements that affect on the quality of the river. This study aims to analyze the relationship between length, weight, population growth patterns, condition factors, as well as the correlation between growth patterns of Hampala macrolepidota fish and environmental conditions in the Asahan river. The method used was the electro fishing method using electro fishing tools, tanggok and safety clothing with one time sampling at 4 different stations. Hampala fish (Hampala macrolepidota) is a type of fish that can be found in several rivers in Sumatera, especially in the Upper Asahan River, North Sumatera and the species is the Least Concern category (low risk) based on the IUCN (International Union for Concervation of Nature). Negative allometric, except at station 1 (positive allometric). The condition factor value of hampala fish ranges from 2.3413 to 3.637 so it is included in the range of K values between 1-3, namely the body shape is less flat. Water quality at each station meets the quality standard for class III water based on government regulation No. 82 of 2001 so that it still supports the life of the hampala fish (Hampala macrolepidota) in the Asahan river. Ikan hampala sebagai salah satu ikan yang berhabitat di sungai asahan dan sering di konsumsi oleh masyarakat sekitar sungai asahan. Banyak nya terdapat aktivitas manusia disekitar sungai asahan seperti PLTA, perkebunan sawit, dan pemukiman sedikit banyak akan berpengaruh terhadapa kualitas perairan sungai asahan. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis hubungan panjang berat, jumlah populasi pola pertumbuhan, faktor kondisi, juga korelasi antara pola pertumbuhan ikan Hampala macrolepidota dengan faktor kondisi lingkungan di sungai Asahan. Metode yang digunakan adalah metode electro fishing menggunakan alat electro fishing, tanggok dan pakaian safety dengan 1 kali pengambilan sampel ikan (Hampala macrolepidota) di 4 stasiun yang berbeda. Ikan hampala (Hampala macrolepidota) merupakan salah satu jenis ikan yang dapat ditemukan pada sungai-sungai di pulau sumatera dan banyak ditemui di hulu Sungai, ikan ini memiliki status Least concern (resiko rendah) berdasarkan IUCN (International Union for Concervation of Nature). Sampel yang didapat pada ke empat stasiun menunjukkan ikan hampala memiliki sifat pol pertumbuhan yaitu allometrik negatif pada 3 stasiun dan 1 stasiun bersifat allometrik. Dari penelitian ini di dapatkan nilai faktor kondisi sebesar 2,3413-3,637, dengan besaran nilai tersebut maka ikan hampala yang didapat pada masing-masing stasiun tergolong memiliki badan yang kurang pipih. Menurut baku mutu untuk air kelas III didapatkan kualitas air yang tidak melampaui ambang batas yang tertuang didalam peraturan pemerintah no 82 tahun 2001, dalam hal ini perairan sungai asahan masih berpotensi sebagai habitat ikan hampala (Hampala macrolepidota).
Collections
- Undergraduate Theses [977]