Show simple item record

dc.contributor.advisorNasution, Irina Kemala
dc.contributor.authorNasution, Anggi Annisa Putri
dc.date.accessioned2022-01-06T01:31:34Z
dc.date.available2022-01-06T01:31:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/46562
dc.description.abstractStress is a person's reaction both physically and emotionally when there is a change in the environment that requires a person to adjust. Many studies have shown that stress has a substantial effect on human memory. Explicit memory and various forms of implicit memory involve (1) short-term memory, which lasts a few seconds to hours, and (2) long-term memory, which stores memory for years and for life. Students revealed that stress had a negative impact on socialization with friends and well-being in the form of depression, anxiety and sleep deprivation. The prevalence of stress has been noted among medical students worldwide, with stress levels on medical students ranging from 25-90%. A high level of stress on students, especially college students will have an impact on student performance and achievement. Objective. To find out the effect of stress on shortterm memory on students of the Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara, class of 2019. Methods. This research is an analytic-observational study with a cross-sectional design. The sampling technique used the total sampling method with the DASS 42 questionnaire and the digit span test, furthermore, it will be analyzed using the Spearman statistical test. The p-value < 0.05 is significant. Result. No significant correlation between stress and short-term memory with a p-value of 0.78. Conclusion. In this study, there is no effect of stress on short-term memory on students of the Faculty of Medicine, Universitas Sumatera Utara, class of 2019.en_US
dc.description.abstractStres adalah reaksi seseorang baik secara fisik maupun emosional (mental/psikis) apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan seseorang menyesuaikan diri. Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa stres memberikan efek substansial pada memori manusia. Memori eksplisit dan berbagai bentuk memori implisit melibatkan (1) memori jangka pendek, yang berlangsung beberapa detik hingga berjam-jam, dan (2) ingatan jangka panjang, yang menyimpan ingatan selama bertahun-tahun dan terkadang selama kehidupan. Mahasiswa mengungkapkan bahwa stres berdampak negatif langsung pada sosialisasi dengan teman dan kesejahteraan dalam bentuk depresi, kecemasan dan kurang tidur. Prevalensi stres telah dicatat di antara mahasiswa kedokteran di seluruh dunia, dengan tingkat stres pada mahasiswa kedokteran berkisar antara 25- 90%. Tingginya prevalensi stres pada mahasiswa, khususnya mahasiswa fakultas kedokteran akan berdampak pada kinerja dan prestasi mahasiswa. Tujuan. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh stres terhadap kemampuan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2019. Metode. Jenis penelitian adalah penelitian analitikobservasional dengan rancangan penelitian cross-sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode total sampling dengan kuesioner DASS 42 dan digit span test serta dilakukan uji Spearman. Nilai p <0,05 dianggap signifikan. Hasil. Korelasi tidak bermakna antara stres dan kemampuan memori jangka pendek dengan nilai p 0,78. Kesimpulan. Pada penelitian ini, tidak ada pengaruh stres terhadap kemampuan memori jangka pendek pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2019.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectStresen_US
dc.subjectmemori jangka pendeken_US
dc.subjectmahasiswa fakultas kedokteranen_US
dc.titlePengaruh Stres terhadap Kemampuan Memori Jangka Pendek pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2019en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM180100014
dc.description.pages67 halamanen_US
dc.description.typeTesis Magisteren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record