Analisis Makna Kata Serapan Bahasa Arab dalam Bahasa Indonesia Pada Pembukaan Undang-Undang 19455
Abstract
Penelitian ini membahas tentang kata serapan bahasa Arab yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Permasalahan yang ditemukan mencakup kata serapan, analisisnya, dan perubahan makna yang terdapat dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata serapan yang ada di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research) dan penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Metode analisa yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori perubahan makna kata serapan oleh Chaer (2007), yaitu perubahan makna meluas, perubahan makna menyempit, dan perubahan makna total. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ditemukan 20 (dua puluh) kosakata yang diserap dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia yaitu حق
/ḥaqqun/, سبب /sababun/, دُ نْیَا /dunyā/, عادل /ʻādilun/, سلامة /salāmatun/, رعیة
/raʻiyatun/, دولة /daulatun/, معمور /maʻmūrun/, بركة /barakatun/, رحمة /raḥmatun/, الله
/Allāhu/, عموم /ʻumūmun/, ترتیب /tartībun/, أبدي /abadī/, ادب /adabun/, وجود
/wujūdun/, مشاورة /musyāwaratun/, حكمة /ḥikmatun/, ساعة /sāʻatun/, كٔ مٍ /wakīlun/. Dari 20 (dua puluh) kosakata tersebut diklasifikasi berdasarkan jenisnya dengan teori yang digunakan dan ditemukan bahwa sebanyak 6 (enam) kosakata mengalami perubahan makna meluas, 3 (tiga) kosakata mengalami perubahan makna menyempit, dan sebanyak 7 (tujuh) kosakata mengalami perubahan makna total. Sisanya sebanyak 4 (empat) kosakata merupakan kosakata yang tidak memiliki perubahan makna atau biasa disebut memiliki persamaan makna (makna yang tetap).
Collections
- Undergraduate Theses [367]