Hubungan Waktu Kranioplasti dengan Komplikasi Pasca Kraniektomi Dekompresi pada Pasien Trauma Kepala di RSUP H. Adam Malik Medan
View/ Open
Date
2021Author
Setiawan, Hendy
Advisor(s)
Dharmajaya, Ridha
Adril Arsyad Hakim, Adril Arsyad
Metadata
Show full item recordAbstract
Background: Brain injury remains a concern in the health sector because of the most common causes of death and disability. Decompression craniectomy is an surgical technique for treating brain injuries with increased intracranial pressure. After decompression craniectomy, the next stage is cranioplasty. Until now, it is still unknown the optimal time to do cranioplasty in head trauma patients who have undergone decompression craniectomy. Methods: The aim this study is knowing the relationship time of cranioplasty with complications of cranioplasty after decompression craniectomy. This study was conducted using a retrospective cohort study. In this study, total sampling was used, where a total of 291 patients who performed cranioplasty, there were 102 patients who had cranioplasty due to head injury. Data collection was carried out in the medical record of Adam Malik Hospital. Variables that have been obtained are processed using a chi-square test. The data obtained will be processed using SPSS 22 data processing software. Result: When cranioplasty is defined as the length of time a patient waits for a cranioplasty, ideally the patient waits for less than 12 weeks. But the reality in the field with a variety of factors, there were 36 patients waiting more than 12 weeks and the remaining 66 patients less than 12 weeks had done cranioplasty. Using the Chi-Square Test obtained p = 0.011 which means there is a significant relationship between the time of cranioplasty and the complications of cranioplasty. Conclusion : the timing of cranioplasty more than 12 weeks is significantly associated with the occurrence of complications of cranioplasty. Latar belakang: Cedera otak tetap menjadi perhatian di bidang kesehatan karena penyebab terbanyak kematian dan kecacatan secara global (Dewan et al. 2018). Kraniektomi dekompresi adalah teknik operasi untuk mengobati cedera otak dengan tekanan intrakranial meningkat Setelah dilakukan kraniektomi dekompresi tahap berikutnya dilakukan kranioplasti. Sampai saat ini masih belum diketahui waktu optimal untuk dilakukan krnaioplasti pada pasien trauma kepala yang telah menjalani kraniektomi dekompresi.
Metode: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara lama kraniektomi sampai kranioplasti dengan komplikasi kranioplasti. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan studi kohort retrospektif. Pada penelitian ini digunakan total sampling, dimana seluruh pasien yang telah dikranioplasti yang memenuhi kriteria inklusi akan menjadi sampel. Dari total 291 pasien yang dilakukan kranioplasti terdapat 102 pasien dilakukan kranioplasti akibat trauma. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan data dari rekam medis RSUP H HAM. Data yang didapat akan diolah dengan menggunakan menggunakan perangkat lunak pengolah data SPSS 22. Hasil: Waktu kranioplasti diartikan lama pasien menunggu dilakukan kranioplasti, idealnya pasien menunggu kurang dari 12 minggu. Namun kenyataan di lapangan dengan berbagai macam faktor terdapat 36 pasien menunggu lebih dari 12 minggu dan sisanya 66 pasien kurang dari 12 minggu sudah dilakukan kranioplasti. Dengan menggunakan Chi-Square Test didapatkan p = 0,011 yang berarti terdapat terdapat hubungan yang signifikan antara waktu kranioplasti dengan komplikasi kranioplasti. Simpulan: waktu kranioplasti lebih dari 12 minggu berhubungan signifikan dengan komplikasi kranioplasti.
Collections
- Master Theses [61]