Sistem Klasifikasi Tingkat Stres Manusia Berdasarkan Pengukuran Parameter pada Biosensor dengan Metode Forward Chaining Berbasis Android

Abstract

Stress is an unstable physical or mental condition of a person. Stress experienced by a person is a condition that occurs in his life. Stress is a condition that can threaten a person's health. Stress can happen to anyone and almost all ages can be affected by stress. Stress can affect the state of a person's body. Reactions that can occur include abnormal body temperature, faster breathing, increased heart rate and increased blood pressure. So to measure a person's stress level, a system that can detect it is needed, namely a tool that is able to detect a person's stress level in a short time. The heart rate sensor (pulse sensor), GSR sensor, DS18B20 sensor, and other sensors are used in this study, and Arduino nano as the main component to process and process the data using the forward chaining method as a parameter measure and the results are displayed on Android which is sent via bluetooth HC-05. After the results are displayed on the android, then they are compared with the DASS 42 test, which is a questionnaire to measure stress levels in individuals and the percentage of similarity of the test results on the DASS 42 test is 85%.

Stres merupakan ketidakstabilan kondisi fisik maupun mental seseorang. Stres yang dialami oleh seseorang merupakan keadaan yang terjadi pada kehidupannya. Stres merupakan kondisi yang dapat mengancam kesehatan seseorang. Stres dapat terjadi oleh siapa pun dan hampir di semua kalangan umur dapat terkena stres. Stres dapat mempengaruhi keadaan tubuh seseorang. Reaksi yang dapat terjadi yaitu suhu tubuh menjadi tidak normal , pernapasan menjadi lebih cepat , meningkatnya detak jantung dan naiknya tekanan darah. Sehingga untuk mengukur tingkat stres seseorang diperlukan sistem yang bisa mendeteksinya, yaitu alat yang mampu untuk mendeteksi tingkat stres seseorang dalam waktu yang ringkas. Sensor detak jantung (pulse sensor), sensor GSR, sensor DS18B20, dan sensor lainnya digunakan dalam penelitian ini, dan arduino nano sebagai komponen utama untuk mengolah dan memproses datanya dengan menggunakan metode forward chaining sebagai pengukur parameter dan hasilnya di tampilkan pada android yang dikirim melalui bluetooth HC-05. Setelah hasil tersebut ditampilkan pada android, kemudian dibandingkan dengan tes DASS 42 yaitu kuesioner untuk mengukur tingkat stres pada individu dan diperoleh persentase tingkat kesamaan dari hasil pengujian pada alat dengan tes DASS 42 yaitu sebesar 85%.