Identifikasi dan Tingkat Prevalensi Endoparasit Ikan Layang (Decapterus russelli) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Provinsi Sumatera Utara

Abstract

Layang fish (Decapterus russelli) is one of the small pelagic fish that is widely consumed among the community and is one of the dominant fish resources caught in PPS Belawan. However, until now the information on the identification and prevalence of endoparasites in fish in Indonesia, especially layang fish, is still limited. Therefore, the aim of this study is to identify and examine the prevalence level of layang fish (D. russelli) endoparasites landed at the Samudera Belawan Fishing Port, North Sumatera Province. Sampling was carried out in three stems in Belawan from August to September 2021 and a total of 60 fish samples with a total length of 160-233 mm and a weight between 52.24-110.5 grams. Identification is carried out in the laboratory using a light microscope. The results of the study found three endoparasites worms in the stomach and intestinal organs. The worms with their respective prevalence are Anisakis sp. (41,66%), Camallanus sp. (1,66%) found in the intestinal organs dan Lecithocladium sp. (13,33%), Anisakis sp. (6,66%) found in the stomach organs. Anisakis sp. is an endoparasites worm with the highest prevalence rate.

Ikan Layang (Decapterus russelli) adalah salah satu jenis ikan pelagis kecil yang banyak dikonsumsi dikalangan masyarakat dan termasuk salah satu jenis sumberdaya ikan yang dominan tertangkap di PPS Belawan. Namun, sampai saat ini informasi tentang identifikasi dan prevalensi endoparasit di Indonesia terutama pada ikan layang masih sedikit. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan meneliti tingkat prevalensi endoparasit ikan layang (D. russelli) yang Didaratkan di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan Provinsi Sumatera Utara. Pengambilan sampel dilakukan di tiga tangkahan yang ada di Belawan pada bulan Agustus hingga September 2021 dan total 60 sampel ikan dengan panjang total antara 166-233 mm dan berat antara 52,24-110 gram. Identifikasi dilakukan di laboratorium menggunakan mikroskop cahaya. Hasil penelitian ditemukan tiga jenis cacing endoparasit pada organ lambung dan usus. Cacing-cacing tersebut dengan prevalensinya masing-masing ialah Anisakis sp. (41,66%), Camallanus sp. (1,66%) pada usus, dan Lecithocladium sp. (13,33%), Anisakis sp. (6,66%) pada lambung. Anisakis sp. adalah cacing endoparasit dengan tingkat prevalensi tertinggi.