Toponimi Desa-Desa di Kabupaten Samosir: Kajian Antropolinguistik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi makna nama-nama desa, (2) mengidentifikasi kategorisasi toponimi desa- desa, dan (3) mengidentifikasi nilai- nilai budaya pada toponimi desa-desa di Kabupaten Samosir. Penelitian ini menggunakan pendekatan antropolinguistik yang menghubungkan kajian bahasa dan budaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode wawancara dengan menggunakan teknik cakap semuka, teknik rekam, dan teknik catat. Dalam metode ini digunakan teknik pilah unsur penentu sebagai pembeda referen. Hasil dari penelitian ini ditemukan adanya makna mengharapkan sesuatu dan makna menasehati. Peneliti mengkategorisasikan nama-nama desa tersebut berdasarkan aspek penamaannya (1) aspek perwujudan (latar perairan, latar rupa bumi, dan latar lingkungan alam, (2) aspek kemasyarakatan (tradisi, adat, dan tokoh masyarakat), dan (3) aspek kebudayaan (mitos, legenda, foklor, dan sistem kepercayaan atau religi). Nilai - nilai budaya yang terdapat dalam toponimi desa- desa di Kabupaten Samosir terdiri atas nilai budaya kesejahteraan, nilai peduli lingkungan, nilai budaya kerukunan dan penyelesaian konflik, nilai budaya komitmen dan nilai budaya pikiran positif. Beberapa desa tidak memiliki nilai budaya, karena penamaan desa tersebut dinamai masyarakat atas peristiwa tertentu yang dilihat dari kebiasaan masyarakat setempatnya