Produksi Bunyi Konsonan Bahasa Indonesia pada Penderita Down Syndrome Usia 10-12 Tahun di Kotapinang: Kajian Psikolinguistik
Abstract
Tujuan penelitian skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan produksi bunyi konsonan bahasa Indonesia pada penderita Down Syndrome usia 10-12 tahun dan hubungan psikolinguistik dengan produksi bunyi konsonan pada penderita Down Syndrome di Kotapinang. Penelitian ini menggunakan teori kognitivisme genetik Chomsky. Metode pengumpulan data menggunakan metode simak, dengan teknik dasar sadap, teknik simak libat cakap (SLC), teknik sadap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode analisis yang digunakan adalah metode padan dengan teknik dasar teknik pilah unsur penentu (PUP) dengan teknik lanjut teknik hubung banding menyamakan (HBS). Produksi bunyi konsonan yang dapat diucapkan penderita down syndrome yaitu, bunyi [b], bunyi [c], bunyi [g] hanya pada PDS.1, bunyi [h], bunyi [j], bunyi [k] hanya pada Pds.2 dan Pds.3, bunyi [l], bunyi [m], bunyi [n] hanya pada Pds.2 dan Pds.3, bunyi [p], bunyi [t], bunyi [w] hanya pada Pds.1 dan Pds.3, bunyi [y]. Pada bunyi konsonan di atas ada beberapa kata yang tidak semua penderita dapat diucapkannya. Hubungan psikolinguistik dengan produksi bunyi konsonan pada penderita Down Syndrome tidak terjadi keselarasan dengan bahasa anak seusia 10-12 tahun dan pemerolehan bahasa anak Down Syndrome hanya seumuran dengan anak usia 4-5 tahun usia normal.
Collections
- Undergraduate Theses [617]
