Show simple item record

dc.contributor.advisorSinar, T. Silvana
dc.contributor.authorFebry, Nuryanna
dc.date.accessioned2022-01-27T01:55:10Z
dc.date.available2022-01-27T01:55:10Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47093
dc.description.abstractThis research was entitled as “Linguistic Landscape Study on Street Food and Beverage of Small and Medium Enterprise (SME) Signage in Medan City”. The data source for the study is taken from billboard signage at Pajus, Mega Park, and Medan Night Market food courts. Descriptive qualitative was applied as the research methodology to achieve the objectives of the study by gaining 129 billboard signage as the primary data and the contextual as secondary; which consist of monolingual, bilingual, and multilingual. There are 11 languages used in the billboard signage, they are English, Indonesian, Chinese, Japanese, Korean, Thailand, Arabic, French, Latin, German, and Sundanese. The results showed that Pajus Food Court has 40 billboard signage (Monolingual: English 12 LL signs; Bilingual: English-Indonesian 25 LL signs; Multilingual: English-Indonesian-French 2 LL signs; English- Indonesian-Arabic 1 LL signs), Mega Park food court has 51 billboard signage (Monolingual: English 14 LL signs; Bilingual: English-Indonesian 17 LL signs; English-Korean 2 LL signs; English-Japanese 3 LL signs; English-Arabic 1 LL signs; Multilingual: English-Indonesian-Arabic 4 LL signs; English-Indonesian- Japanese 7 LL signs; English-Indonesian-Chinese 1 LL signs; English-Indonesian- Thailand 1 LL signs; English-Indonesian-Japanese-Arabic 1 LL signs), and Medan Night Market food court has 38 billboard signage (Monolingual: English 4 LL signs; Bilingual: English-Indonesian 5 LL signs; English-Korean 4 LL signs; English- Chinese 4 LL signs; English-Japanese 7 LL signs; English-German 2 LL signs; English-Latin 1 LL signs; Multilingual: English-Arabic-Sundanese 1 LL signs; English-Indonesian-Arabic 2 LL signs; English-Indonesian-Japanese 4 LL signs; English-Indonesian-Chinese 3 LL signs; English-Indonesian-Sundanese-Arabic 1 LL signs). Furthermore, the result shows that English is dominantly found at first order from the total 129 LL billboard signage; the size and font of text are mostly similar; the type of translation is mostly a non-literal but some of them have no translations. In addition to the interview at the three food courts areas, the results show that their reasons to use English in their commercial signage is to attract customers’ in using familiar language for millennial, and the use of other languages referred also to the commercial product in terms of world language use.en_US
dc.description.abstractPenelitian ini berjudul "Linguistic Landscape Study on Street Food and Beverage of Small and Medium Enterprise (SME) Signage in Medan City". Sumber data untuk penelitian ini diambil dari papan reklame pada area food court Pajus, Mega Park, dan Medan Night Market. Kualitatif deskriptif diterapkan sebagai metodologi penelitian untuk mencapai tujuan penelitian dengan mendapatkan 129 papan reklame sebagai data utama dan hal-hal kontekstual sebagai data sekunder; yang terdiri dari satu-bahasa, dwibahasa, dan multibahasa. Ada 11 bahasa yang digunakan dalam papan reklame, yaitu Inggris, Indonesia, Cina, Jepang, Korea, Thailand, Arab, Prancis, Latin, Jerman, dan Sunda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pajus Food Court memiliki 40 papan reklame (Satu-bahasa: Inggris 12 tanda LL; Dwibahasa: Inggris-Indonesia 25 tanda LL; Multibahasa: Inggris-Indonesia- Prancis 2 tanda LL; Inggris-Indonesia-Arab 1 tanda LL), Mega Park Food Court memiliki 51 papan reklame (Satu-bahasa: Inggris 14 tanda LL; Dwibahasa: Inggris- Indonesia 17 tanda LL; Inggris-Korea 2 tanda LL; Inggris-Jepang 3 tanda LL; Inggris-Arab 1 tanda LL; Multibahasa: Inggris-Indonesia-Arab 4 tanda LL; Inggris- Indonesia-Jepang 7 tanda LL; Inggris-Indonesia-Cina 1 tanda LL; Inggris- Indonesia-Thailand 1 tanda LL; Inggris-Indonesia-Jepang-Arab 1 tanda LL), Food court Medan Night Market memiliki 38 papan reklame (Satu-bahasa: Inggris 4 tanda LL; Dwibahasa: Inggris-Indonesia 5 tanda LL; Inggris-Korea 4 tanda LL; Inggris- Cina 4 tanda LL; Inggris-Jepang 7 tanda LL; Inggris-Jerman 2 tanda LL; Inggris- Latin 1 tanda LL; Multibahasa: Inggris-Arab-Sunda 1 tanda LL; Inggris-Indonesia- Arab 2 LL; Inggris-Indonesia-Jepang 4 tanda LL; Inggris-Indonesia-Cina 3 tanda LL; Inggris-Indonesia-Sunda-Arab 1 tanda LL). Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa Inggris dominan ditemukan pada urutan pertama dari total 129 papan reklame LL; ukuran dan font teks sebagian besar serupa; Jenis terjemahan sebagian besar non-literal tetapi beberapa dari mereka tidak memiliki terjemahan. Untuk sesi wawancara di tiga area food court, hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan mereka untuk menggunakan bahasa Inggris dalam papan nama komersial mereka adalah untuk menarik pelanggan dalam menggunakan bahasa yang akrab untuk kaum milenial, sedangkan untuk penggunaan bahasa lain, alasannya merujuk pada kaitannya dengan produk komersial yang melekat pada produk di tingkat dunia.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectCommercial Signageen_US
dc.subjectLanguage Useen_US
dc.subjectLinguistic Landscapeen_US
dc.titleLinguistic Landscape Study on Street Food and Beverage of Small and Medium Enterprise (SME) Signage in Medan Cityen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM170705041
dc.description.pages127 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record