Hubungan Skor Beck Depression Inventory II (BDI II) Sebagai Skrining Depresi dengan Kadar Magnesium Serum Pada Pasien Hemodialisis Reguler

Abstract

Depression is a psychological disorder that is often found in patients with chronic diseases, including patients with chronic kidney disease (CKD). In Indonesia, the prevalence of depression in hemodialysis patients reaches 31.1%. In recent years, many studies trying to identify the effect of electrolyte components on depression in hemodialysis patients, one of which is magnesium. Screening for depression in hemodialysis patients, Beck Depression Inventory II (BDI-II) can be examined, which consists of 21 questions where the higher the BDI II score, the more severe the symptoms of depression. Method: This cross-sectional study analyzed regular hemodialysis patients at Haji Adam Malik Hospital, Medan, Indonesia, from June 2020 to August 2020 and was approved by the Research Ethics Commission of the USU Faculty of Medicine. Questionnaire using the BDI II was performed to assess the degree of depressive symptoms. Magnesium levels were examined by spectrophotometric. Data was analyzed using the Spearman Correlation test where p <0.05 was considered significant. Result: Among the 48 regular hemodialysis patients included in this study, 46 (95.8%) patients had no depressive symptoms, followed by 2(4.2%) patients with mild depressive symptoms and no moderate or severe depressive symptoms were found. Hypomagnesemia in 1 (2.1%) patients, normomagnesemia 3 (6.3%), and hypermagnesemia in 44 (91.7%) patients. There is a significant correlation between magnesium levels and BDI II score (p <0.05). Conclusion: There is a significant relationship between serum Magnesium levels

Depresi adalah gangguan psikologis yang sering ditemukan pada pasien dengan penyakit kronis, termasuk pada pasien penderita penyakit ginjal kronis (PGK). Di Indonesia prevalensi depresi pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis mencapai 31,1%. Dalam beberapa tahun terakhir, mulai banyak penelitian yang mencoba mengidentifikasi pengaruh komponen elektrolit terhadap kejadian depresi pada penderita PGK yang menjalani hemodialisis, salah satunya adalah magnesium. Skrining kejadian depresi pada pasien hemodialisis, dapat dilakukan pemeriksaan Beck Depression Inventory II (BDI-II) yang terdiri dari 21 pertanyaan dimana semakin tinggi skor BDI II, gejala depresi semakin berat. Metode: Studi crossectional ini menganalisis pasien Hemodialisis reguler di RS Haji Adam Malik, Medan, Indonesia, dari Juni 2020 hingga Agustus 2020 dan telah disetujui oleh Komisi Etik Riset Fakultas Kedokteran USU. Kuesioner menggunakan BDI II dilakukan untuk menilai derajat gejala depresi. Kadar Magnesium diperiksa dengan metode spektrofotometri. Data dianalisis dengan uji Korelasi Spearman p <0,05 dianggap signifikan. Hasil: Diantara 48 pasien hemodialisis reguler yang dilibatkan dalam penelitian ini, 46(95,8%) pasien tidak mengalami gejala depresi, kemudian diikuti gejala depresi ringan 2(4,2%) pasien dan tidak dijumpai gejala depresi sedang dan berat. Hipomagnesemia sebanyak 1(2,1%) pasien, normomagnesemia 3(6,3%), dan hipermagnesemia sebanyak 44(91,7%) pasien. terdapat korelasi yang signifikan antara kadar Magnesium dengan skor BDI II (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Magnesium serum dengan skor BDI II