Show simple item record

dc.contributor.advisorZulnaidi
dc.contributor.authorTanesa, Fanny
dc.date.accessioned2022-01-28T03:14:34Z
dc.date.available2022-01-28T03:14:34Z
dc.date.issued2021
dc.identifier.urihttps://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/47161
dc.description.abstractKarya sastra adalah suatu produk imajinasi dan kreativitas yang dapat mencerminkan kehidupan manusia. Salah satu karya sastra yang digemari banyak orang-orang adalah novel. Novel memiliki dua unsur, yaitu unsur ekstrinsik dan intrinsik. Unsur ekstrinsik adalah unsur yang berasal dari luar karya sastra. Unsur intrinsik adalah unsur yang berasal dari dalam karya sastra. Salah satu contoh karya sastra fiksi adalah novel “Shin Heike Monogatari” karya Eiji Yoshikawa. Novel ini bercerita tentang kehidupan Kiyomori, seorang samurai dari Klan Heike yang berpengaruh terhadap kekaisaran pada zaman itu. Setelah membaca novel “Shin Heike Monogatari” jika dilihat dari segi struktural, memiliki tema dan alur yang baik. Meskipun dalam novel ini memiliki tiga konflik, peristiwa alurnya memiliki mulai dari Situation sampai Denouement. Novel ini juga memiliki latar, sudut pandang, dan amanat yang jelas. Novel “Shin Heike Monogatari” ini dianalisis menggunakan pendekatan struktural, dengan menganalisis unsur instrinsik. Tema novel “Shin Heike Monogatari” jika dianalisis dengan pendekatan struktural berkaitan dengan kesetiaan, ketidak-kekalan, dan hukum karma. Novel ini diceritakan dengan kisah Klan Taira, dengan Kiyomori sebagai tokoh utamanya. Kiyomori adalah seorang samurai yang setia tidak hanya terhadap kaisar, tetapi juga terhadap bawahannya. Tokoh tambahan yang muncul juga banyak memberi amanat yang berkaitan dengan tema. Alur yang terdapat dalam novel “Shin Heike Monogatari” dimulai dari Situation sampai Denouement. Konflik dalam novel ini terbagi menjadi tiga kali. Konflik pertama yaitu saat Kiyomori melawan biksu Gunung Hiei yang melakukan unjuk rasa bersenjata menuju ibu kota. Lalu pasukan Kiyomori berhasil membuat mereka mundur karena pembakaran kuil-kuil oleh Mokunosuke. Konflik kedua adalah saat Yorinaga dengan Minamoto Tameyoshi mengajak Mantan Kaisar Sutoku untuk melakukan pemberontakan terhadap Kaisar. Pemberontakan itu berhasil dikalahkan oleh pasukan Klan Taira dengan Kiyomori dan Klan Minamoto dengan Yoshitomo. Konflik ketiga adalah saat Minamoto Yoshitomo dan beberapa tokoh yang memiliki dendam terhadap penasihat Shinzei ingin membunuhnya. Mereka juga memburu anggota Klan Taira. Oleh karena itu, Shinzei pun berhasil dibunuh. Tetapi, mereka yang berkhianat berhasil dikalahkan oleh pasukan Taira yang dipimpin oleh Kiyomori. Latar waktu pada novel “Shin Heike Monogatari” adalah pada abad ke-12 pada era Heian akhir. Latar tempat pada novel ini adalah di negara Jepang. Pada saat ibu kota Jepang berada di Kyoto. Novel ini juga mengambil tempat seperti Istana Kaisar, Imadegawa, Rokuhara, dan lain-lain. Latar sosial yang terdapat dalam novel ini adalah peperangan yang kerap terjadi, pertikaian, dan juga penghianatan. Berdasarkan segi peranan penokohan dibagi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama dalam novel “Shin Heike Monogatari” adalah Taira Kiyomori. Di novel ini memiliki banyak tokoh tambahan, seperti Mokunosuke, Tadamori, Shinzei, Yorinaga, dan tokoh-tokoh yang berada di sekitar tokoh utama. Novel ini diceritakan dengan sudut pandang “Dia” serba tahu. Hubungan antara unsur-unsur yang berada di dalam novel “Shin Heike Monogatari” saling berkaitan. Hal tersebut dapat dilihat dari antara tema dan alur saling berkaitan. Alur menjelaskan tahapan peristiwa di dalam novel. Ini mendukung terbentuknya tema. Hubungan antara tema dan penokohan juga saling mendukung karena menceritakan tentang Kiyomori yang setia terhadap kekaisaran. Juga tokoh tambahan yang banyak mengalami masa kejayaan dan masa keruntuhan. Hubungan antara tema dengan latar dan amanat juga saling berkaitan satu sama lain. Begitu juga alur dengan penokohan, latar serta amanat, dan penokohan dengan latar saling berkaitan satu sama lain. Secara keseluruhan penulis membahas analisis novel “Shin Heike Monogatari” dengan menggunakan analisis struktural. Setiap unsur intrinsik dapat disebutkan dan dijelaskan. Setiap unsur-unsur yang ada juga saling berkaitan satu sama lain.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectanalisis strukturalen_US
dc.subjectnovelen_US
dc.subjectshin heike monogatarien_US
dc.subjecteiji yoshikawaen_US
dc.titleAnalisis Struktural Novel “Shin Heike Monogatari” Karya Eiji Yoshikawaen_US
dc.title.alternativeYoshikawa Eiji No Sakuhin No "Shin Heike Monogatari" To Iu Shousetsu No Kouzu No Bunsekien_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM160708044
dc.description.pages142 Halamanen_US
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record