Faktor-faktor yang Memengaruhi Fungsi Kognitif pada Penyandang Epilepsi

Abstract

Background: Epilepsy is a brain disorder characterized by a persistent tendency to cause seizures with neurobiological, cognitive, psychological and social consequences. The consequences of impaired cognitive function on people with epilepsy can involve several domains, including verbal, memory, executive function and attention. Several factors that affect cognitive function on people with epilepsy are age, duration of illness, frequency of seizures and types of anti-epileptic drugs. The association between cognitive decline and the characteristics of epilepsy is complex and still not fully understood. Purpose: To determine the factors that affect cognitive function on people with epilepsy. Methods: The study used an analytical descriptive study through a cross-sectional approach with the research subjects taken consecutively. Cognitive function was assessed based on the Montreal Cognitive Assessment (MoCA-INA). The variables in this study was analyzed using the chi-square analysis test. Results: The majority of research subjects were male (53.3%), age 60 years (93.3%), high school education (48.9%), as well as self-employed and civil servants (24.4%) ). Based on statistical tests revealed several factors that were not significantly related to cognitive function in people with epilepsy, including gender, age, education level, type of epilepsy and duration of seizures (p > 0.005). Several factors that had a significant associated with cognitive function was seizure frequency (p=0.040), disease duration (p=0.002), type of anti-epileptic drug, including valproic acid (p=0.003), number of antiepileptic drugs (p = 0.045). Conclusion: There is a significant associated between seizure frequency, type of epilepsy, duration of illness, type of anti-epileptic drug and number of antiepileptic drugs in cognitive function on people with epilepsy.

Latar Belakang: Epilepsi merupakan kelainan otak yang ditandai dengan kecenderungan terus menerus untuk menimbulkan bangkitan epileptik dengan konsekuensi neurobiologis, kognitif, psikologis dan sosial. Konsukuensi gangguan fungsi kognitif pada penyandang epilepsi dapat melibatkan beberapa domain yaitu verbal, memori, fungsi eksekutif dan atensi. Beberapa faktor-faktor yang memengaruhi fungsi kognitif pada penyandang epilepsi yaitu usia, durasi penyakit, frekuensi bangkitan dan jenis obat anti epilepsi. Hubungan antara penurunan kognitif dan karakteristik epilepsi sangat kompleks dan masih belum dipahami sepenuhnya. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi fungsi kognitif pada penyandang epilepsi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan studi deskriptif analitik melalui pendekatan potong lintang dengan subjek penelitian yang diambil secara konsekutif. Fungsi kognitif dinilai berdasarkan pemeriksaan Montreal Cognitive Assessment (MoCA INA). Variabel-variabel pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji analisis chi-square. Hasil Penelitian: Berdasarkan karakteristik demografi, mayoritas subjek penelitian ialah pria (53,3%), usia ≤ 60 tahun (93,3%), pendidikan Sekolah Menengah Atas (48,9%), serta pekerjaan wiraswasta dan Pegawai Negeri Sipil (24,4%). Berdasarkan uji statistic mengungkapkan beberapa faktor-faktor yang tidak berhubungan secara bermakna pada fungsi kognitif pada penyandang epilepsi yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, tipe epilepsi dan durasi bangkitan (p >0,005). Beberapa faktor-faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan fungsi kognitif yaitu frekuensi bangkitan (p=0,040), durasi penyakit (p=0,002), jenis obat anti epilepsi yaitu asam valproate (p=0,003), jumlah obat antiepilepsi (p = 0,045). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi bangkitan, tipe epilepsi, durasi penyakit, jenis obat anti epilepsi dan jumlah antiepilepsi terhadap fungsi kognitif pada penyandang epilepsi.