Kontinuitas dan Perubahan Bentuk Pertunjukan, Fungsi, serta Analisis Struktur Lagu-Lagu yang Disajikan oleh Orkes Irama Padang Pasir di Kota Binjai
View/ Open
Date
2020Author
Afrianto, Bambang
Advisor(s)
Takari, Muhammad
Muchtar, Muhizar
Metadata
Show full item recordAbstract
The thesis discusses the Continuity And Changes In The Form Of
Performances, Functions, As Well As The Structure Of The Songs Analyzis
Presented By Irama Padang Pasir Orchestras In The City of Binjai, which aims to
analyze how changes have occurred in the performances and music in the
orchestra. Socio-cultural, art, religion, economy, entertainment, and technology
factors, have led to changes in the concept, the musical instruments, the genre of
music, the motivation and purpose of the show, the appearance, and
acculturationtheory is used to explain it, likewise with assimilation, innovation,
diffusion, hybridization, and have an effects, such as deculturation, rejection,
substitution, addition, and syncretism. The use of keyboard also leads to additions
to the use and function of the performances and the music presented, mainly as
religious entertainment and identity of its supporters, da'wah, cultural continuity,
economic, means of communication and channeling talents, however, the motive
and its main function were still maintained. Although in detail it does not change
the structure of the song, the keyboard also delivers affect changes in song style,
tempo, rhythm (rhythm), and ornamentation, which are added to the ability of a
singer to master and combine Maqam and Grenekon his appearance. Tesis membahas tentang Kontinuitas Dan Perubahan Bentuk Pertunjukan,
Fungsi, Serta Analisis Struktur Lagu-Lagu Yang Disajikan Oleh Orkes Irama
Padang Pasir Di Kota Binjai, yang bertujuan untuk menganalisis bagaimana
perubahan yang terjadi pada pertunjukanserta musik pada orkes tersebut. Faktor
sosial budaya, seni, agama, ekonomi, hiburan, dan teknologi, telah menyebabkan
terjadinya perubahan pada konsep pertunjukan, alat musik yang digunakan, genre
musik yang disajikan, motivasi dan tujuan pertunjukan, serta penampilan,
danuntuk itu teori perubahan sosial akulturasi, digunakan sebagai teori utama
untuk menjelaskannya, yang di dalamnya juga melibatkan proses-proses lainnya
seperti asimilasi, inovasi, difusi, dan hibridisasi, serta menimbulkan efek, seperti
dekulturasi, rejeksi, substitusi, adisi, dan sinkretisme. Penggunaan instrumen
Kibor, juga menyebabkan penambahan pada penggunaan dan fungsi dari
pertunjukan serta musik yang disajikan, utamanya menjadi hiburan yang bersifat
religi dan menunjukkan identitas agama dari pendukungnya, fungsi dakwah,
kesinambungan budaya, reflkesi kegiatan ekonomi, sarana komunikasi serta
penyaluran bakat bagi para pelakunya, namun hal-hal seperti penggunaan iringan,
motif penyajian, dan fungsi utamanya masih tetap dipertahankan. Walaupun
secara mendetail tidak merubah struktur dari lagu, perubahan penggunaan alat
musik juga mempengaruhi perubahan pada gaya lagu, tempo, irama (ritme), dan
ornamentasi, yang masih ditambah lagi dengan kemampuan seorang penyanyi
dalam menguasai dan memadukan Maqam dan Grenek pada penyajiannya.