Penjadwalan Menu Pola Makan bagi Penderita Diabetes, Kolesterol dan Asam Urat dengan Menggunakan Metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making

Abstract

Modern lifestyle with a variety of food choices and the unhealthy regimen has become general habit for our society. The habit of consuming fast food cause the population to ignore the danger that are caused by these foods. Food proportion that doesn’t match with the body needs could cause a variety of health issues. What is being done in this study is to schedule a dietary habit for people with diabetes, cholesterol, and gout using the Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). This method of scheduling the dietary habit is done by determining the initial weight from every parameter that is needed. Those parameters will be used in calculation process for daily total calorie needs using fuzzy method. Using fuzzy method, has been identified that adult patient generally included in high calorie menu category, whereas children and teenager patient included in low calorie menu category. Furthermore, activity level has a high impact for the daily total calorie needs. This research system has a satisfaction rate with a mean of 86%.

Gaya hidup modern dengan banyaknya pilihan makanan dan pola hidup yang tidak teratur telah menjadi kebiasan umum yang banyak dilakukan oleh masyarakat. Kebiasaan mengkonsumi makanan cepat saji dan instan mengakibatkan masyarakat mengabaikan bahaya yang ditimbulkan dari makanan tersebut. Proporsi makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kadar gizi dapat menyebabkan berbagai macam masalah kesehatan. Pada penelitian ini dilakukan penjadwalan pola makan bagi penderita diabetes, kolesterol, dan asam urat dengan menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM). Penjadwalan pola makan dengan metode ini dilakukan dengan penentuan initial weight atau bobot dari setiap parameter yang dibutuhkan. Parameter tersebut akan digunakan untuk proses perhitungan kebutuhan jumlah kalori setiap harinya dengan metode fuzzy. Dengan menggunakan metode fuzzy, diketahui bahwa pasien dewasa umumnya termasuk dalam kategori menu makanan kalori tinggi, sedangkan pasien anak-anak dan remaja termasuk dalam kategori menu makanan kalori rendah atau sedang. Lebih jauh, tingkat aktivitas memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap jumlah kebutuhan kalori. Sistem aplikasi penelitian ini mempunyai tingkat kepuasan rata-rata sebesar 86%