dc.description.abstract | Studi ini mengkaji sejarah pembangunan pertanian di Kabupaten Deli Serdang yang dikonsentrasikan pada kebijakan dan progranm-program pemerintahan Orde Baru. Tesis ini mempunyai tujuan (1) menjelaskan situasi dan gambaran umum Deli Serdang baik dari segi wilayah, pemerintah, demografi, sosio-ekonomi sejak sebelum kemerdekaan hingga periode Orde Baru (2) menjelaskan latar sejarah pembangunan pertanian di Deli Serdang periode sebelum Orde Baru yaitu sebelum kemerdekaan, dan Orde Lama dan (3) menjelaskan kebijakan dan program pembangunan pertanian di Deli Serdang selama periode Orde Baru (1968-1998).
Kajian ini menggunakan pendekatan politik dengan konsep pembangunan ekonomi-politik dalam menganalisis permasalahan yang diajukan. Dalam proses penelitian, metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan. Tahapan dalam metode sejarah adalah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Dalam tahapan heuristik, penulis menelusuri berbagai ragam sumber yang terdiri dari arsip, dokumen, buku, artikel, jurnal, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan yang relevan dengan penelitian ini. Beragam sumber tersebut kemudian dilakukan kritik eksternal maupun internal. Setelah dilakukan kritik tersebut, penulis melakukan interpretasi untuk kemudian dilakukan penulisan sejarah yang disebut dengan historiografi.
Hasil kajian yang diperoleh adalah Deli Serdang sebagai basis wilayah pertanian sudah dikonsentrasikan sejak sebelum Indonesia merdeka karena wilayah ini merupakan wilayah ekonomi pertanian dan perkebunan. Eksploitasi wilayah ini sebagai basis pertanian berlanjut ketika Indonesia telah merdeka, terutama pada periode pemerintahan Orde Baru. Pembangunan ekonomi pertanian yang terdapat dalam Pelita (I-VI) merupakan upaya pemerintah dalam peningkatan pertanian di Deli Serdang. Secara umum kebijakan pertanian pemerintah Orde Baru di Kabupaten Deli Serdang mencakup sinergitas antara pusat, provinsi dan wilayah kabupaten Deli Serdang. Berbagai program yang dijalankan oleh pemerintah telah meningkatkan produksi pertanian terutama sawah yang dapat dilihat dari meningkatkan luas areal persawahan, jumlah produksi pertanian, dan hasil produksi padi dari tahun ke tahun sepanjang pemerintahan Orde Baru dalam kurun waktu 1968 hingga 1998. | en_US |