Penggunaan Sistem Informasi Geografis dalam Menentukan Tingkat Bahaya Erosi pada Sub Daerah Aliran Sungai Petani dengan Menggunakan Metode Universal Soil Loss Equation

Abstract

Watershed (DAS) is the most important part of agricultural land because DAS is the largest water supplier to agricultural land. Erosion is one of the causes of damage to a watershed, but the causes of erosion are 2 factors, namely natural erosion and erosion caused by human hands. GIS is designed to collect, store, and analyze objects and phenomena where geographic location is an important or critical characteristic to be analyzed. Therefore, erosion prediction using the USLE method can also use GIS in its calculations. The purpose of this study is to determine the level of erosion hazard in the sub-watershed Petani using the USLE method with geographic information system applications. This method uses experimental methods and analysis of satellite images using GIS and DEM data. This study used data collection techniques, namely field observations, collecting data needed to determine the eroded soil yield from the area around the study which caused sedimentation in the research location using the USLE approach. From the results of the study, it was found that the level of danger of sub-petani erosion shows that the level of danger of heavy and very heavy erosion with the lowest erosion rate is at point A10 with a value of 14,81 tonnes / ha / year and the highest erosion rate is at point A1 with a value of 7823,56 tonnes / ha / yr.

Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan bagian terpenting bagi lahan pertanian karena DAS adalah pemasok air terbesar di lahan pertanian. Erosi adalah salah satu penyebab kerusakan pada suatu DAS, namun penyebab pemicu tejadinya erosi ada 2 faktor yaitu erosi secara alami dan erosi akibat tangan manusia. SIG dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis objek-objek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karakteristik yang penting atau kritis untuk dianalisis. Maka dari pada itu prediksi erosi dengan metode USLE juga bisa menggunakan SIG dalam perhitungannya. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan tingkat bahaya erosi pada sub DAERAH ALIRAN SUNGAI petani menggunakan metode UNIVERSAL SOIL LESS EQUATION dengan aplikasi sistem informasi geografis. metode ini menggunakan metode eksperimental dan analisis citra satelit menggunakan data GIS dan DEM. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data, yaitu observasi lapangan, mengumpulkan data-data yang diperlukan untuk mengetahui hasil tanah yang tererosi dari daerah sekitar penelitian yang menyebabkan sedimentasi lokasi penelitian menggunakan pendekatan USLE. Dari hasil penelitian di dapatkan tingkat bahaya erosi sub das petani menunjukkan tingkat bahaya erosi yang berat dan yang sangat berat dengan laju erosi terendah terdapat pada titik A10 dengan nilai 14,81 ton/ha/thn dan laju erosi tertinggi terdapat pada titik A1 dengan nilai 7823,56 ton/ha/thn.