Analisis Struktural Novel "Three Days of Happiness" Karya Miaki Sugaru

Abstract

Skripsi yang berjudul “Analisis Struktural Novel Three Days Of Happiness Karya Miaki Sugaru.” ini membahas tentang novel “Three Days Of Happiness” yang merupakan sebuah novel karya Miaki Sugaru, diilustrasikan oleh Shōichi Taguchi dan pertama kali diterbitkan oleh ASCII Media Works pada tanggal 25 Desember 2013. Pendekatan struktural adalah suatu pendekatan ilmu sastra dengan cara menganalisis unsur-unsur struktur yang membangun karya sastra dari dalam, serta mencari keterkaitan unsur-unsur yang satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu kelengkapan makna. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan dengan pendekatan struktural untuk memecahkan permasalahan dalam penelitian ini agar dapat menggambarkan fakta-fakta ataupun masalah-masalah yang tampak dalam novel tersebut. Secara keseluruhan, novel ini mengusung tema mengenai nilai kehidupan dengan sub tema percintaan dengan sudut pandang orang pertama tunggal, alur yang digunakan merupakan alur campuran, latar terjadinya cerita merupakan masa kini dengan beberapa tempat yang saling menghubungkan, tokoh utama merupakan Kusunoki dan Miyagi yang diikuti dengan beberapa tokoh tambahan. Kemudian menegaskan amanat agar senantiasa selalu menghargai dan menjalani kehidupan dengan baik. Secara struktural novel ini dapat dinilai kurang baik. Dalam karya yang baik seharusnya memenuhi setiap unsur-unsur intrinsik, sedangkan dalam novel Three Days of Happiness tidak memenuhi unur penokohan berupa tidak adanya penokohan antagonis. Unsur-unsur yang ada pada novel terseebut memiliki keterkaitan karena tema dengan latar memiliki hubungan, tema dengan alur memiliki hubungan, tema dengan penokohan memiliki hubungan, tema dengan amanat memiliki hubungan, latar dengan alur memiliki hubungan, latar dengan alur memiliki hubungan, latar dengan penokohan memiliki hubungan, alur dengan penokohan memiliki hubungan dan yang terakhir alur dengan amanat memiliki hubungan. 70 Novel Three Days of Happiness bercerita tentang nilai dan kualitas hidup, dalam cerita dapat dilihat bahwa Kusunoki benar-benar mencoba untuk membenarkan diri sendiri pada sisa hidupnya.Tidak terlalu banyak tokoh pada cerita, sehingga dapat dilihat bagaimana tokoh saling berkembang. Waktu Kusunoki yang terbatas juga membuat dan mengajak untuk mengingat betapa berharganya kehidupan dan apakah layak dijalani jika tidak melakukan hal-hal yang baik. Apakah sejauh ini sudah cukup berpengaruh kepada orang lain untuk dianggap sebagai seseorang yang berharga atau tidak.