Show simple item record

dc.contributor.advisorSavitri, Nita
dc.contributor.authorNugraha, Andhika Perdana
dc.date.accessioned2018-07-25T03:02:28Z
dc.date.available2018-07-25T03:02:28Z
dc.date.issued2018
dc.identifier.urihttp://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/4749
dc.description.abstractTulisan ini berjudul Analisis Gender Terhadap Perempuan Pedagang Asongan di Kota Medan (Studi Deskriptif : di Jalan Sisingamangaraja), yang bertujuan untuk mendeskripsikan analisis gender terhadap perempuan pedagang asongan di Kota Medan. Analisis gender yang dimaksud ialah cara-cara yang dilakukan oleh pedagang asongan dalam memperoleh akses, kontrol, partisipasi dan manfaat dalam aktivitasnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dimana penelitian ini bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya, perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, secara holistic. Untuk memperoleh data penelitian yang dibutuhkan, peneliti menggunakan teknik observasi dan wawancara. Observasi yang penulis lakukan adalah observasi partisipasi yakni penulis ikut terlibat langsung di lapangan. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemicu perempuan untuk berdagang asongan adalah akibat dua hal yaitu, himpitan ekonomi keluarga dan keinginan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang produktif. Analisis gender terhadap perempuan pedagang asongan di Kota Medan meliputi; Akses perempuan dan laki-laki dalam memperoleh barang dagangan, Kontrol yang diperoleh perempuan dan laki-laki dalam keluarga, Partisipasi yang di dapatkan oleh perempuan dan laki-laki dalam pengambilan keputusan di keluarga, Manfaat yang diperoleh dalam aktivitas berdagang asongan yang menguntungkan laki-laki atau perempuan. Turunnya perempuan pedagang asongan ke jalanan mengakibatkan beberapa dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya yaitu membantu perekonomian keluarga dan mampu mencukupi kebutuhannya sendiri. Sedangkan dampak negatifnya yaitu resiko kecelakaan yang bisa menimpa pedagang asongan tinggi dan minimnya waktu untuk mengurus keluarga. Oleh karena itu, berdagang asongan menjadi jalan pintas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Tidak hanya itu, berdagang asongan juga sudah terbukti mampu untuk memenuhi kebutuhan keluarga pedagang asongan selama bertahun-tahun lamanya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Sumatera Utaraen_US
dc.subjectSektor Ekonomi Informalen_US
dc.subjectPedagang Asonganen_US
dc.subjectAnalisis Genderen_US
dc.titleAnalisis Gender Terhadap Perempuan Pedagang Asongan di Kota Medan (Studi Deskriptif : di Jalan Sisingamangaraja)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.nimNIM130905067en_US
dc.identifier.submitterNurhusnah Siregar
dc.description.typeSkripsi Sarjanaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record