| dc.description.abstract | Karya sastra merupakan gambaran realita kehidupan baik dalam proses produksi maupun kritiknya dihegemoni oleh laki-laki. Hegemoni tersebut tidak sedikit menciptakan ketidakadilan akan gender pada isi maupun kajian karya sastra. Kritik sastra feminis sebagai salah satu bentuk pengkajian pada sastra mencoba untuk menyeimbangkan dan mengkonstruksi pemberdayaan perempuan lewat lingkup kesusastraan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk ketidakadilan gender dalam novel Bekisar Merah karya Ahmad Tohari. Metode yang digunakan adalah kualitiatif deskriptif. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif. Hasil penelitian ini adalah: ditemukannya lima bentuk ketidakakdilan gender dalam novel Bekisar Merah, yakni: (1) marginalisasi yaitu peminggiran dan pengabaian hak perempuan, (2) stereotipe yaitu adanya pelabelan atau penandaan negatif yang diberikan kepada perempuan, (3) subordinasi yaitu penomorduaan perempuan, penempatan posisi perempuan di bawah laki-laki, (4) kekerasan adalah perlakuan yang melukai fisik dan mental perempuan, dan (5) beban kerja ganda yaitu tanggung jawab berlebih yang diberikan kepada perempuan | en_US |