Pengaruh Penilaian Kinerja Berbasis E-Kinerja, Keterikatan Kerja, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Pegawai dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada Pegawai RSUD Doloksanggul Pemkab Humbang Hasundutan

Abstract

The application of e-performance-based performance appraisal will help organizations evaluate the performance of their employees effectively and efficiently. High work engagement between employees and their work will make maximum employees at work, so that they will be able to improve organizational performance. Organizational culture that is obeyed by employees will facilitate the organization in implementing rules and running its work program. The purpose of this study is to analyze the effect of e-performance-based performance appraisal, work attachment, and organizational culture on employee performance with job satisfaction as an intervening variable in the employee of the Doloksanggul Hospital Humbang Hasundutan Regency. The population in this study were 224 RSUD employees with a sample of 143 respondents using purposive sampling techniques. Data were analyzed using descriptive statistical analysis and path analysis through IBM SPSS Statistics. The results showed that e-performance-based performance appraisal, work engagement, and organizational culture directly had a positive and significant effect on performance. Furthermore, e-performance-based performance appraisal, work attachment, and organizational culture directly have a positive and significant effect on job satisfaction. Job satisfaction mediate the relationship between e-performance-based performance appraisal, work engagement and organizational culture on performance.

Penerapan penilaian kinerja berbasis e-kinerja yang terlaksana dengan baik akan membantu organisasi mengevaluasi kinerja pegawainya secara efektif dan efisien. Keterikatan kerja yang tinggi antara pegawai dengan pekerjaannya akan membuat pegawai maksimal dalam bekerja, sehingga akan mampu meningkatkan kinerja organisasi. Budaya organisasi yang dipatuhi oleh pegawai akan mempermudah organisasi dalam menerapkan aturan dan menjalankan program kerjanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penilaian kinerja berbasis e-kinerja, keterikatan kerja, dan budaya organisasi terhadap kinerja pegawai dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening pada pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Doloksanggul Pemerintah Kabupaten Humbang Hasundutan. Populasi dalam penelitian ini 224 pegawai Rumah Sakit Umum Daerah dengan sampel sebanyak 143 responden menggunakan teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian kinerja berbasis e-kinerja, keterikatan kerja, dan budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Selanjutnya penilaian kinerja berbasis e-kinerja, keterikatan kerja, dan budaya organisasi secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Kepuasan kerja memediasi hubungan penilaian kinerja berbasis e-kinerja, keterikatan kerja dan budaya organisasi terhadap kinerja.